Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Daerah · 5 Des 2020 20:58 WIB ·

5 Kali Survei Bentuk Keseriusan Demokrat Berkompetisi di Pacitan


 5 Kali Survei Bentuk Keseriusan Demokrat Berkompetisi di Pacitan Perbesar

LINTAS7.NET,PACITAN-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan Kabupaten Pacitan sebagai barometer politik nasional Partai Demokrat. Alasannya karena Pacitan merupakan tanah kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Historis SBY pula yang mendasari Partai Demokrat harus menang di Pacitan pada
Pilkada 9 Desember mendatang. Terlebih selama ini Pacitan dikenal sebagai basis kekuatan partai berlambang bintang mercy.

Demi mencapai target kemenangan itu, AHY mengungkap proses panjang menentukan nama calon bupati dan calon wakil bupati. Bahkan, untuk memastikan kemenangan DPP Demokrat menerbitkan SK Rekomendasi paling terakhir.

“Saya mengikuti perkembangan progres dari pilkada (di Pacitan) ini secara dekat. Penentuan paslon di Pacitan termasuk yang terakhir. Mengapa terakhir karena kita ingin yakin benar bahwa memang calon yang kita usung memiliki kans besar untuk menang,” kata AHY pada acara Gathering Media Sabtu (5/12) siang.

“Saya katakan tidak boleh coba-coba, tidak boleh untung-untungan tapi Pacitan harus menang dan harus menang secara signifikan tidak boleh hampir kalah kalau hampir kalah berarti menang tipis sekali itu, harus menang menentukan,” tegasnya.

AHY juga mengungkap keseriusan Partai Demokrat dalam berkompetisi dan mempertahankan kantong suara pemilih di Pacitan. Diantaranya survei yang dilakukan lebih sejak awal tahapan Pilkada sampai jelang pencoblosan.

“Daerah lain satu kali bahkan ada yang sama sekali tidak melakukan survei karena alasan covid-19 tapi untuk Pacitan tahun 2019 sudah survei, awal tahun (2020) kita survei, pertengahan tahun survei, masuk penjaringan survei dan terakhir kita survei lagi. Artinya begitu seriusnya kita ingin yakinkan bahwa 9 Desember nanti menjadi milik pasangan Aji-Gagarin,” tandasnya. (IS)

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kasus Kematian Siswa SD Bubakan Dilimpahkan ke Polres Pacitan

14 Maret 2023 - 20:33 WIB

2 Hari Hilang, Warga Kembang Ditemukan Meninggal

10 Maret 2023 - 22:05 WIB

Puluhan Siswa Mangunharjo Belajar di Kelas Darurat

9 Maret 2023 - 22:19 WIB

Warga Kampung Pitu Bungah, PLTS Bantuan Pemerintah Terpasang Tiap Rumah

8 Maret 2023 - 22:14 WIB

Petaka Jalan Sehat SD Bubakan, 1 Siswa Meninggal Tenggelam

7 Maret 2023 - 21:21 WIB

Jatimalang Juara Futsal Gala Desa 2023

6 Maret 2023 - 19:22 WIB

Trending di Pacitan