PACITAN – Beberapa tokoh publik sudah mulai menghiasi panggung politik Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Pacitan 2020 nanti. Tak hanya para tokoh publik lokal Pacitan saja, para tokoh publik luar kota yang tergabung dalam wadah Paguyuban Warga Pacitan (PWP) di Jakarta dan kota lainnya pun berkeinginan maju untuk membangun Pacitan ke depannya.
Hingga saat ini, sudah ada tujuh nama yang masuk bursa perbincangan masyarakat Pacitan. Yakni empat tokoh lokal dan tiga nama tokoh Pacitan yang berkiprah di luar Pacitan. Empat nama tokoh lokal itu, yakni Gagarin (wakil ketua DPRD Pacitan), Ronny Wahyono (Ketua DPRD Pacitan), Yudi Sumbogo (wakil bupati Pacitan) dan Effendi Budi Wiryawan (Ketua DPD Partai Golkar Pacitan). Sedangkan tiga tokoh Pacitan yang memiliki kiprah di luar, yang mulai muncul adalah Brigjen (Purn) TNI Aziz Ahmadi (Purnawirawan TNI), Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo (mantan Rektor Universitas Negeri Semarang) serta Andung Damar Sasongko (profesional di bidang konstruksi).
Terkait kondisi tersebut, Aziz Ahmadi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Baleharjo, Pacitan, mengaku siap apabila dipercaya masyarakat untuk menjadi bupati periode mendatang. Menurutnya, secara batin, kecintaannya sebagai insan kelahiran Pacitan menjadikannya siap apabila diminta pulang kampung membangun Pacitan. Akan tetapi, Aziz Ahmadi memberikan sinyal jika dirinya mantab maju apabila diusung oleh Partai Demokrat.
Mengenai wakil idamannya, Aziz menjawab diplomatis. “Monggo (untuk wakil bupati) saya serahkan ke partai. Yang penting visi dan misinya sama-sama untuk membangun Pacitan. Supaya masyarakat Pacitan bisa maju perekonomiannya, dan tentu itu semua tidak lepas dari dukungan masyarakat,” tegas Aziz Ahmadi kepada lintas7.net, Senin (8/4).
Purnawirawan Jenderal bintang satu ini menambahkan, bahwa pencalonan dirinya sebagai calon bupati Pacitan mendatang, tidak semata untuk mencari jabatan. Melainkan sebuah tekad untuk membangun dan memajukan Pacitan. “Saya memastikan melanjutkan program pembangunan di Pacitan, utamanya yang mulai dirintis sejak era bupati H Sujono dan bupati Indartato sekarang ini,” tandasnya.
Masih menurut Aziz Ahmadi, kelanjutan program tersebut, harus bisa disinergikan dengan menjalin akses ke pemerintah pusat. Sehingga program dapat berjalan sesuai harapan. “Memang sebelumnya saya pernah mencalonkan diri pada Pilbup 2015 lalu. Tetapi masyarakat memiliki pilihan lain. Untuk itu, ke depan saya siap maju kembali, dan mengusung semangat Pacitan WARAS. Yakni Pacitan yang Wareg, antep, Raket, Adep dan Saget,” tutupnya. (bc)