Oleh: Asrur Roji*)
*) Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kabupaten Magetan
PELANTIKAN pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Magetan hasil Musda KNPI Magetan tanggal 18 Mei 2018, tetap digelar pada Sabtu, 27 Juli 2019 kemarin. Prosesi sakral tersebut, seolah menyisakan tanda tanya terkait keabsahannya. Sebab, sebelumnya beredar surat dari DPD KNPI Jawa Timur Nomor 001/B/dpd.knpijatim.korwil.I/VII/2019 tertanggal 15 Juli 2019. Yang pada intinya, surat tersebut menegaskan bahwa jadwal pelantikan DPD KNPI Kabupaten Magetan, akan dibahas dan ditetapkan setelah Rakerda KNPI Jawa Timur yang akan digelar pada 27-28 Juli 2019. Akan tetapi, justru di Kabupaten Magetan, digelar pelantikan pada tanggal 27 Juli 2019.
Kondisi ini, menjadikan tanda tanya besar, ada apa dengan KNPI Magetan? Mengapa pelantikan terkesan tetap dipaksakan? Bahkan dihadiri Bupati Magetan Suprawoto.
Beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berhimpun dalam wadah KNPI Magetan, mulai mempertanyakan. Dan saya adalah bagian dari OKP yang mempertanyakan tersebut. Apalagi, saya merupakan salah satu kandidat yang ikut bertarung dalam perebutan ketua KNPI Magetan dalam Musda ke-VII pada 18 Mei 2018 lalu, atau lebih dari setahun silam. Tidak hanya itu, saya juga turut menjadi bagian dari Dewan Formatur. Akan tetapi, justru saya dan beberapa rekan OKP lainnya, turut menyimpan tanda tanya akan pelantikan yang terkesan uprosedural tersebut.
Ketua DPD KNPI Magetan terpilih, Thoha, juga sempat mengeluhkan. Musda sudah selesai setahun-an, justru tidak segera dilantik. Akan tetapi, sekali dilantik, malah terkesan menabrak aturan yang dibuat KNPI Jawa Timur. Di sinilah muncul semakin besar pertanyaan: ada apa dengan KNPI Magetan?
Sebagai salah satu aktivis OKP di Magetan, saya berharap KNPI tetap menjadi wahana berhimpunnya sejumlah OKP yang dapat membawa arah positif. Menjadi mitra pemerintah yang baik. Selain itu, ketua terpilih harus memiliki kedaulatan dalam menjalankan roda organisasi sekaliber KNPI. Serta tidak menghamba kepada oknum-oknum yang ingin mengooptasi pemuda di Magetan. Pemuda harus mandiri dan berjiwa leadership. (*)