LINTAS7.NET,PACITAN– Pemerintah Provinsi Jawa Timur membatalkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pembangunan museum kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan.
Melalui surat resmi, Gubernur Jawa Timur memutuskan menarik dana 9 Milliar yang sempat ditransfer ke kas daerah Pacitan. Penarikan kembali BKK ini sebagai imbas dari kegaduhan yang dimunculkan ke publik.
Bupati Pacitan Indartato membenarkan bahwa uang yang masuk ke kas daerah dikembalikan ke Pemprov Jatim. Pengembalian BKK ini diharapkan mengakhiri kegaduhan di Pacitan.
Permintaan ini sesuai Surat nomor: 910/3050/201.2/2021, tentang penarikan kembali bantuan keuangan khusus Kabupaten Pacitan pada perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2020 tertanggal 16 februari.
“Memang ada surat dari Gubernur Jatim yang intinya meminta mengembalikan (dana BKK),” ujar Indartato pada wartawan Senin, (22/2).
Penarikan kembali uang milliaran ini dinilai mempertegas aturan pembiayaan pemerintah untuk pembangunan maupun pemugaran museum tak boleh berlaku untuk Pacitan.
“Kebijakan ini bentuk ketidakadilan bagi masyarakat Pacitan. Berbeda dengan museum Bung Karno di Blitar yang tak pernah jadi masalah meskipun menelan biaya pemerintah 40 Milliar. Padahal Bung Karno dan Pak SBY adalah tokoh bangsa yang sama-sama berjasa,” singkat Rifai seorang pemuda Pacitan menyikapi penarikan dana BKK. (IS).