Selama ini aku berpendapat profesi wartawan terlihat luar biasa dan hebat. Mengapa demikian, semua kejadian sebelum masyarakat tahu secara detail aku lebih awal mengetahui informasi itu. Tentu aku secepatnya menelisik, mengejar informasi untuk bahan kabar yang aku tulis buat khalayak.
Tentu aku dengan predikat wartawan harus bisa berkomunikasi dengan siapa pun. Tanpa melihat status sosialnya, apalagi suku, agama maupun seperti apa budayanya. Terpenting dalam benak aku adalah informasi yang aktual.
Aku wartawan, pasti menarik jika terlibat obrolan inspiratif dari tokoh perjuangan atau mereka yang peduli dengan keterbukaan. Aku sadar pada peranya, bukan merekayasa suatu kejadian tanpa obyek menghasilkan suatu narasi impoten. Aku bukan berkepentingan baik politik ataupun posisi melainkan satu kata karya yang bermartabat.
Begitu secuil informasi aku terima catatan tangan pasti luwes menulis, entah itu dibenak atau dalam secarik kertas. Aku wartawan, pasti berat menyesuaikan keilmuan yang berkembang dengan dinamika sosial dan lain-lainya agar aku tidak kolot.
Berbagai bacaan tentang riset aku sikat melalui telaah yang panjang bermuara pada tulisan yang sarat akan pesan. Profesiku wartawan harus peka terhadap segala sesuatu, isu yang berkembang atau kabar yang marak diperbincangkan oleh masyarakat selaku obyek pembacaku.
Aku sadar, wartawan punya intuisi cemerlang, bisa mengetahui bagian mana yang paling rahasia. Dengan modal investigasi, penggalian informasi berkelanjutan adalah senjata utamaku. Dari sekian tantangan itulah aku tertarik dengan pola tugas maupun peran wartawan.
Peran wartawan tidak lain mengumpulkan satu persatu kabar dipadukan dalam bingkai karya tulisan. Dari situlah aku berani obyektif karena tulisanku bukan mewakili aku pribadi. Banyak pihak masih menganggap peran wartawan masih jauh dari koridornya. Aku kira tudingan itu sifatnya personal.
Pahit bukan dan berat bukan peran wartawan, nah silahkan cerna dan dipahami. Bagi aku adalah wartawan harus berintegritas dan profesional. Aku senantiasa mengejar sesuai garisnya dalam dunia wartawan. Aku adalah aku…bukan siapapun. Merdeka..!!
by poer.