Anggota Dewan Sebut Disparpora Kota Madiun Gagal Total

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2019 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN – Viral di medsos, event Charismatic Batik Festival 2019 yang dibatalkan sepihak oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Madiun mendapat reaksi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun, Bagus Panuntun.

Ketua Fraksi MANTAB ini mengaku sangat menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya, dengan penundaan atau bisa dikatakan pembatalan event tersebut tentu banyak pihak yang dirugikan.



“Ini (Charismatic Batik Festival, red) kan sudah pelaksanaan tahun ke-3, seharusnya ini bisa mengundang orang dari luar kota, tapi kenapa sekarang terkesan orang-orang dari luar kota ini terkesan ditendang. Dalam artian, Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, event ini dibatalkan sepihak,” kata Bagus.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Disbudparpora, dengan menghubungi Rita selaku Kepala Bidang dan Dewanto selaku Kepala Seksi yang membawahi, namun tidak memperoleh jawaban yang jelas dan pasti.

Sementara, lanjut dia, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Madiun Agus Porwo Widagdo tidak berkomentar apapun. Bahkan, saat dikonfirmasi melalui telepon juga tidak diangkat.

“Banyak teman men-tag (menandai) saya di medsos. Mereka menanyakan kenapa event ini bisa ditunda? Saya sudah mencoba berkoordinasi dengan Kabid dan Kasi Disbudparpora, Rita dan Dewanto namun mereka tidak dapat memberikan jawaban. Alasannya yang tahu itu hanya Kepala Dinas Agus Purwo Widagdo,” ungkapnya.

Baca Juga :  Alasan Sakit, Mantan Wabup Ponorogo Ida Tak Penuhi Panggilan Kejari

Tak berhenti sampai disitu, Ia juga mengaku mengkonfirmasi kepada pihak Event Organizer (EO) selaku eksekutor acara. Secara teknis pihak EO mengaku sudah siap. Namun mereka kaget atas keputusan mendadak Disbudparpora yang secara sepihak menunda event tahunan tersebut.

“Bukan hanya EO saja yang kaget, namun melihat reaksi teman-teman dari Dinas lain pun juga kebingungan mengetahui hal ini,” kata Bagus.


Wakil rakyat dari Dapil II Taman ini menilai Disbudparpora Kota Madiun gagal total. Pasalnya, event-event yang dilaksanakan terkesan tanpa konsep yang bagus dan hanya sekadar melaksanakan kewajiban. Tanpa memikirkan kualitas dan impact dari event tersebut.

“Kita mau mengangkat Kota Madiun, tapi Dinas Pariwisatanya gagal total, karena tidak membuat konsep yang baik. Ini sangat beresiko terhadap nama Kota Madiun,” ketusnya.

Melihat histori sebelumnya, Disbudparpora juga selalu menjadi sorotan saat menyelenggarakan sebuah kegiatan, karena hasil yang kurang maksimal.

Bagus menyebut acara Grebeg Maulid misalnya. Event tersebut sepi pengunjung hingga membuat Walikota Madiun Maidi marah, karena persiapan yang kurang matang dan terkesan hanya menjalankan kewajiban semata.

Bagus menilai perlu dilakukan evaluasi terkait kinerja Disbudparpora. Hai ini terkait bagaimana mereka merencanakan sebuah program kegiatan, hingga pada hari H pelaksanaan. Dengan banyaknya pihak yang dikecewakan ini, ia khawatir hal ini berdampak negatif terhadap citra Kota Madiun yang sedang merangkak naik menjadi Kota Pintar.

Baca Juga :  Latihan MOT 2020, Ajang Berlatih Penerbang Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa

“Ini sangat beresiko terhadap nama Kota Madiun. Harapan saya Walikota bisa sedikit bertindak tegas terhadap Dinas yang bersangkutan,” ujarnya.

Meski begitu, dirinya berharap situasi “panas” ini dapat segera diredam. Pihak terkait dalam hal ini Disbudparpora Kota Madiun segera memberikan klarifikasi resmi tentang alasan penundaan.

Ia menilai jawaban yang diberikan oleh admin tidak seperti yang diinginkan oleh peserta. Bahkan, nomor narahubung yang tercantum dalam pamflet juga tidak dapat dihubungi.

“Hal ini sudah menjatuhkan nama Kota Madiun. Kita “jor-joran” mengangkat Kota Madiun, tapi justru sekarang terkesan dijatuhkan. Bahkan dari tahun ke tahun saya belum melihat hasilnya,” tegasnya.

Bagus berharap ini menjadi evaluasi untuk kegiatan tahun berikutnya. Mulai dari perencanaan, jadwal kegiatan, anggaran, hingga pelaksanaan. Sebab, dalam pidato sosialisasi Perda, secara tegas Walikota Madiun sudah memberikan instruksi yang meminta anggota DPRD Kota Madiun untuk mengevaluasi kegiatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2019. (ant/red)

Berita Terkait

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air
Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah
Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528
Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU
Ribuan Pelajar di Pacitan Menggambar Bareng Bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono   
SBY Apresiasi Pelaksanaan Upacara HUT RI di Pacitan, Tidak Kalah Dengan Istana Negara Semuanya Bagus
Progres Awal Pembangunan MRMP Tuntaskan Struktur Gedung dan Patung Reog
Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Rabu, 28 Agustus 2024 - 23:30 WIB

Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:14 WIB

Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU

Senin, 19 Agustus 2024 - 19:07 WIB

Ribuan Pelajar di Pacitan Menggambar Bareng Bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono   

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 17:23 WIB

SBY Apresiasi Pelaksanaan Upacara HUT RI di Pacitan, Tidak Kalah Dengan Istana Negara Semuanya Bagus

Senin, 12 Agustus 2024 - 15:26 WIB

Progres Awal Pembangunan MRMP Tuntaskan Struktur Gedung dan Patung Reog

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:20 WIB

Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB