MADIUN – Rona bahagia terpancar dari raut wajah puluhan Lansia Desa Bukur saat mengikuti kegiatan bertajuk ‘Seribu Langkah Sehat Bersama Lansia’ yang dilaksanakan di kantor desa setempat pada Selasa (26/2/2019) pagi. Acara yang diprakarsai kelompok 28 Kuliah Kerja Nyata UNIPMA bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bukur tersebut berlangsung meriah dan dikemas berbeda dari biasanya.
Kegiatan ini diawali dengan senam Lansia tepat pukul 06.30 WIB, dilanjutkan dengan jalan sehat, kemudian istirahat sambil sarapan pagi bareng. Usai sarapan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi cuci tangan pakai sabun (CPTS) oleh peserta KKN UNIPMA, cek kesehatan, dan pembagian doorprize yang diselingi dengan hiburan musik elektone. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak desa dan seluruh masyarakat yang telah menerima kami dengan baik dan bersedia bertukar pengalaman,” ungkap Febry Ardhyan Tri Atmaja, ketua kelompok.
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Indah Zubaidah yang hadir mewakili Dinas BKKBN Kabupaten Madiun mengatakan, Lansia di Desa Bukur luar biasa. Terbukti, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan peningkatan derajat kesehatan seperti Jalan Bro dan Posyandu Lansia yang selama ini menjadi program unggulan Pemdes Bukur.
Fakta ini, lanjut Indah, sekaligus menepis isu-isu miring yang menilai sebelah mata dan menganggap bahwa Lansia hanyalah menjadi beban masyarakat. “Kenyataannya, di Desa Bukur isu-isu tersebut tidak terlihat, malah sebaliknya. Lansia disini tangguh semua, terbukti dengan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Indah menambahkan, pemerintah meluncurkan program Posyandu Lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan. Hal itu bertujuan agar Lansia tetap bisa berguna, bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. “Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dilakukan setiap hari. Yakni menjaga pola hidup dan pola makan. Tidak harus menunggu kegiatan seperti ini, tetapi bisa dilakukan olahraga di rumah sambil beraktifitas. Semoga lansia di Desa Bukur selalu tangguh dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama,” ungkap Indah.
Sementara, Kepala Desa Bukur Ratna Detaria Diandari menambahkan, dirinya mewakili seluruh masyarakat Bukur berterimakasih kepada mahasiswa KKN UNIPMA yang telah berbagi ilmu dan pengalaman dari bangku kuliah untuk dipraktekkan di masyarakat selama kurun waktu sekitar satu bulan KKN di Desa Bukur. “Terimakasih sudah menularkan ilmu yg didapat dari kampus di desa bukur. Kami mewakili masyarakat berterimakasih sekaligus minta maaf jika ada yang kurang selama ini,” ungkap Ratna.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian KKN UNIPMA Kelompok 28 di Desa Bukur. Pasalnya, Rabu pagi (27/2/2019) besok, sepuluh mahasiswa tersebut akan berpamitan dan kembali melanjutkan studinya dengan membawa pengalaman hasil dari KKN selama sebulan. (ant/imr)