Lintas7.net, MADIUN – Beberapa jadwal Kereta Api (KA) di Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan. Di antaranya ; KA Gajayana jurusan Gambir-Malang yang seharusnya masuk Kertosono pada pukul 05.38 WIB menjadi 05.58 WIB atau terlambat 20 menit.
Lalu, KA Brantas jurusan Pasarsenen-Blitar seharusnya masuk Kertosono pukul 06.02 WIB menjadi 06.28 WIB atau terlambat 26 menit. Kemudian KA Majapahit tujuan Pasarsenen-Malang yang seharusnya masuk Kertosono pukul 06.24 WIB, menjadi 06.44 WIB atau terlambat 20 menit.
Disusul KA Kahuripan relasi Kiaracondong Bandung-Blitar yang seharusnya masuk Kertosono pukul 06.43 WIB menjadi 07.10 WIB, terlambat 27 menit dan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng yang seharusnya masuk Kertosono 06.53 WIB menjadi 07.50 WIB ikut andil keterlambatan 57 menit.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko kepada redaksi lintas7.net pada Rabu (30/10/2019) menjelaskan bahwa KAI Daop 7 bersama Satker wilayah Jawa bagian timur melakukan Switch Over (SO) pada segmen jalur ganda stasiun Baron, Kertosono, Sembung, dan Jombang sepanjang kurang lebih 22 Kilometer.
Persiapan telah dilakukan sebelumnya oleh Satker Jatim bersama Tim Supreme Daop 7 Madiun mulai dari uji beban yang telah dilakukan Selasa (29/10/2019) kemarin.
Setelah itu dilakukan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal dan darurat, checklist semua peralatan, material yang dibutuhkan, penentuan waktu kerja sampai penanggung jawab masing-masing bagian.
Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo bersama kepala PPK1 wilayah Jawa bagian timur Yustina Nurhayati juga melakukan pengawasan langsung pelaksanaan Switch Over (SO) guna memastikan semua yang bekerja sesuai SOP.
“Secara umum, proses Switch Over (SO) berjalan lancar, kelambatan yang terjadi pada beberapa KA, disamping menunggu selesainya pekerjaan juga karena adanya pembatasan kecepatan,” terang Wisnu.
Wisnu berterimakasih kepada tim Satker Jatim yang telah melakukan pekerjaan mulai dari persiapan hingga terlaksananya kegiatan. Dengan dioperasionalkannya jalur ganda mulai dari Stasiun Jombang sampai Baron hingga Geneng, sudah menghilangkan 29 titik persilangan dan memperpendek waktu tempuh antara 10 sampai 15 menit.
“Secara umum pekerjaan berjalan lancar, dan mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan akibat kelambatan yang terjadi di beberapa KA,” ungkapnya. (ant)