Menu

Mode Gelap
Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan  Viral Tabrak Lari di Madiun, Polisi Buru Pelaku Gelontor Dana Rp 67,7 M, Pemkab Ponorogo Perbaiki 388 Titik Jalan Rusak

Madiun · 28 Mei 2021 20:27 WIB ·

Beri Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, Wali Kota : Bulatkan Tekad Jaga Persatuan


 Beri Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, Wali Kota : Bulatkan Tekad Jaga Persatuan Perbesar

LINTAS7.NET, KOTA MADIUN – Pemerintah Kota Madiun lakukan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional. Pembinaan tersebut dilakukan dengan harapan dapat membulatkan tekad bersama untuk menjaga persatuan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, wawasan kebangsaan dimulai dari level terkecil di masyarakat. Selain itu juga perlu ditanamkan sejak usia dini. Sehingga dapat membangun masa depan negara yang lebih baik.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Manguharjo, Danramil Manguharjo, KUA Manguharjo, Bapak/Ibu Lurah, LPMK, KIM, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat.

Indonesia merupakan negara heterogen. Yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama dan budaya. Dengan memberikan wawasan kebangsaan, secara tidak langsung akan mempersiapkan seseorang mempunyai identitas baik secara lokal maupun global. Selain itu juga akan tertanam visi saling menghargai keberagaman.

“Negara akan kuat apabila daerah itu kuat. Apabila warna berbeda tetap kuat dan kokoh. Contohnya taman bunga. Kalau di taman bunganya cuma satu jenis dan satu warna, kan jelek. Tapi kalau bunganya beda-beda jenis dan warna, kan bagus,” jelas Walikota Maidi saat memberikan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional di Gedung Kecamatan Manguharjo, Jumat (28/5/2021) siang.

Namun demikian, meski banyak perbedaan, terkadang tidak semua orang mau memiliki hati untuk saling menghargai. Padahal dengan perbedaan, akan saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.

“Contoh di Kota Madiun itu ada 14 perguruan yang masing-masing berbeda jurusnya. Ada yang nyamping, ada yang lurus, ada yang lompat. Kalau 14 perguruan ini bersatu bisa memberikan keamanan. Tapi kalau saling bertengkar, ruwet nanti,” ujarnya.

Maidi menjelaskan bahwa dengan menanamkan wawasan kebangsaan. Akan mencegah dari radikalisme dan terorisme. Karena munculnya radikalisme karena kurangnya pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. Sehingga tidak ada sikap cinta tanah air.

“Teroris itu berbeda. Merusak ketahanan kita. Dari kondisi sekian juta orang, yang wawasannya beda ada beberapa kelompok. Lha yang berbeda itu akan merusak,” tegasnya.

Maidi berjanji bahwa pembinaan wawasan kebangsaan akan diberikan secara rutin. Dimulai dari kelompok terkecil di kelurahan.

“Jangan hanya dibicarakan seperti ini. Tahun depan kita lanjutkan di Kelurahan. Kemudian implementasinya,” tandasnya. (git/red/adv)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun

30 Mei 2023 - 10:50 WIB

Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan 

18 Mei 2023 - 14:49 WIB

Eva Sundari Nyaleg Partai Nasdem, Kader PDI Perjuangan Kota Madiun: Tidak Sabar Mendidik Rakyat

16 Mei 2023 - 16:01 WIB

KAI Tambah 5 KA Baru, Beroperasi Mulai 1 Juni 2023

16 Mei 2023 - 11:09 WIB

Viral Tabrak Lari di Madiun, Polisi Buru Pelaku

16 Mei 2023 - 10:58 WIB

Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Jemput Bola Fasilitasi UMKM Lengkapi Perijinan Usaha

10 Mei 2023 - 18:23 WIB

Trending di Madiun