LINTAS7.NET, PONOROGO-Bermain perosotan di sungai saat kondisi air banjir, dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Ponorogo terseret air banjir. Satu korban berhasil menyelamatkan diri setelah berpegangan pohon, sementara satu korban masih dalam pencarian tim sar gabungan.
Sejumlah warga bersama petugas gabungan baik dari polisi, TNI dan petugas BPBD Ponorogo melakukan pencarian terhadap Muhammad Adam (10 thn) warga Desa Turi, Kecamatan Jetis di kawasan sungai Keyang yang ada di Desa Josari, Kecamatan Jetis, Ponorogo minggu (30/9) sore.
Korban diketahui hilang tenggelam terseret air banjir saat bermain di sungai yang memang memiliki arus yang deras. Sebelumnya, korban yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar ini tengah bermain perosotan di tanah yang bermuara di sungai bersama lima orang rekannya. Diduga karena tidak menyadari jika air mengalami peningkatan debit usai diguyur hujan, korban bersama Radit rekannya langsung terseret arus.
Menyadari tubuhnya terseret banjir, Radit berhasil menyelamatkan diri dengan cara berpegangan batu dan pohon setelah sempat terseret hingga 50 meter. Sementara korban tiba tiba tenggelam dan menghilang.
“Katanya itu main-main pengen mandi, nggak taunya airnya kan curam, arusnya deras jadi yang sempat tenggelam tadi dua yang satu bisa minggir, yang satu nggak bisa (menyelamatkan diri),” kata Joko Mujiono, Kades Desa Josari.
Empat rekannya yang mengetahui kejadian ini sudah berusaha memberikan pertolongan dari tepi sungai, namun upaya yang mereka lakukan sia-sia.
“Sebelum ada hujan mereka sudah biasa mandi disitu, sehingga nanti mereka main disitu sudah dianggap biasa dan tidak memperhitungkan bahwa perubahan air sudah beda. Sampai saat ini belum ditemukan tapi perkiraan kita sudah meninggal karena dia tenggelam di dasar sungai,” imbuh Akp. Slamet Kariwahono, Kapolsek Jetis.
Hingga Minggu (30/9) sore, petugas gabungan masih terus melakukan pencarian korban. Baik dengan penyisiran maupun dengan menggunakan perahu karet.