LINTAS7.NET, PONOROGO- Mendidik generasi muda untuk cinta Al-Quran bukan saja tanggung jawab tiap orang tua muslim. Peran pemerintah cukup strategis untuk mewujudkan cita-cita mulia ini.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo pun menyadari akan tanggung jawab besar ini. Oleh karenanya pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko terus mendorong lahirnya generasi pengahafal Alquran.
Komitmen itu diwujudkan melalui program penguatan karakter berbasis agama di dunia pendidikan yang mulai diimplementasikan tahun 2021 lalu. Dan hasilnya cukup menggembirakan.
Ini terlihat dari jumlah wisudawan hafidz dan hafidzah yang mencapai 1.858 orang. Mereka merupakan siswa SMP negeri maupun swasta di Ponorogo yang dinyatakan lancar menghafal beberapa Jus Al-Quran.
Ribuan Hafidz dan Hafidzah Al-Qur’an itu diwisuda Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di pendapa kabupaten pada Kamis (2/3) kemarin.
Bupati Sugiri, mengaku bangga sekaligus terharu dengan lahirnya ribuan anak calon penghuni surga ini. Hal ini terwujud berkat kerja keras dari Dinas Pendidikan dan tenaga pendidik di Kabupaten Ponorogo dalam mewujudkan pendidikan berbasis madrasah di SMP.
“Kami ingin mewujudkan Ponorogo Kota Santri, dimana disana ada penghafal Al-Qur’an. Untuk menuju kesana maka kami buat Perbup penguatan karakter berbasis agama. Akhirnya muncullah 1.858 wisudawan Thafidz Al-Qur’an yang dari siswa SMP ini, sungguh keren,” ujarnya.
Kedepan pihaknya mulai menyasar anak didik di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dimana siswa yang lulus sekolah dasar negeri wajib hafal Juz Amma.
“Jadi tidak hanya hebat intelektual nya dan bagus penampilanya, namun juga jiwanya Al-Quran yang menjadi benteng agama mereka,” tegasnya.

Ribuan siswa SMP Ponorogo penghafal beberapa Juz Al-Qur’an. (Foto : Radenlintas7.net).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik ) Ponorogo Nurhadi Hanuri lahirnya generasi Hafiz dan Hafizha Al-Qur’an di Kabupaten Ponorogo merupakan buah kesuksesan program penguatan karakter berbasis agama.
“Jadi setelah Perbup muncul, kita maksimalkan untuk pengembangan pendidikan karakter. Alhamdulillah sudah jalan dan anak-anak semangat mengikuti program ini, hingga muncul generasi Hafiz-Hafizha di Ponorogo ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan untuk mendorong lahirnya generasi hafiz pihaknya menggelar lomba hafalan Al-Qur’an. Lomba ini pun dibagi dalam beberapa kategori. Yakni hafal 1 jus dengan total peserta 1. 697 siswa, hafal 2 jus dengan 66 siswa, hafal 3 jus dengan 21 siswa, hafal 4 jus dengan 21 siswa, hafal 5 jus dengan lebih dari 53 siswa.
“Jadi ada 5 kategori yang mayoritas siswa bisa menghafalkan sesuai tingkatan hafalan. ada 84 sekolah SMP swasta dan negeri yang mengikuti lomba ini,” pungkasnya. (Adv/Ct/Red).