LINTAS7.NET, PACITAN- Mimpi ribuan warga Pacitan punya hunian layak bisa terwujud. Pada tahun ini pemerintahan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji merealisasikan pembangunan rumah tak layak hampir mendekati 2 ribu unit.
Renovasi rumah itu diwujudkan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Prasejahtera (BSPRSP).
Satu diantara penerima manfaat program ini adalah Arik Iswanto warga Dusun Krajan, Desa Bangunsari, Pacitan. Bangunan rumah yang selesai direnovasi dari program BSPRSP itu diresmikan Bupati Indrata Nur Bayuaji Sabtu (10/12) kemarin.
Bupati yang karib disapa Mas Aji itu mengatakan program bedah rumah ini bisa terwujud atas peran dan kerja kolaboratif banyak pihak. Dia pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan program pemerintah ini.
“Program ini potret kolaborasi yang baik karena ada keterlibatan banyak pihak, mulai pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat,” katanya.
Mas Aji menambahkan pada tahun ini pemerintahannya telah merealisakan 1.880 unit rumah layak huni. Ribuan rumah ini dibiayai dari dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus pada APBD Pacitan Tahun Anggaran 2022.
“Khusus di Desa Bangunsari ada 18 rumah warga prasejahtera dengan total nilai sebesar Rp 630 juta,” tegasnya.
Tak hanya di Desa Bangunsari, Pacitan sasaran program bedah rumah merata di seluruh kecamatan di Pacitan. Rinciannya, tahap awal sebanyak 774 Unit di 23 desa di 9 kecamatan. Tahap berikutnya 26 Unit di 5 desa di 3 kecamatan, kemudian 1000 Unit di 37 desa di 9 kecamatan dan tahap terakhir 335 Unit di 12 desa di 9 kecamatan.
Jumlah pembangunan rumah layak huni di Pacitan tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu yang hanya 883 unit rumah saja. Bupati Aji memastikan bahwa penyediaan rumah layak bagi warganya jadi salah satu prioritas yang terus diperjuangkan dalam pemerintahannya. (RIS/Red).