Lintas7.net, MADIUN – Sebagai upaya menguatkan silaturahmi untuk menciptakan suasana Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, Polres Madiun melakukan kunjungan ke pesantren dan desa-desa. Seperti yang dilaksanakan pada Jum’at (17/10/2019).
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 0803 Madiun, Letkol Czi. Nur Alam Sucipto, beserta PJU Polres Madiun melaksanakan safari Jum’at di pondok pesantren (ponpes) Semanding, Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
“Safari Jum’at ini untuk membangun silaturahmi dan sengaja mengunjungi desa terjauh di wilayah Kabupaten Madiun karena disini ada pesantren tertua dan ini sudah generasi ke-4, sekaligus memperingati Hari Santri,” katanya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap Juma’t. Juga diisi dengan penyampaian pesan Kamtibmas. Karena yang hadir tidak hanya warga pesantren, tetapi juga masyarakat luas.
“Diharapkan bisa disampaikan kepada warga yang lain,” ungkapnya.
Usai menunaikan sholat Jum’at di masjid ponpes, Kapolres menyerahkan sejumlah bantuan berupa Al-Qur’an dan Wireless kepada pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1911 ini.
“Supaya operasional pesantren bisa berjalan dengan baik dan bisa mendukung kelancaran santri belajar. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ungkapnya.
Pengasuh ponpes Semanding, Ahmad Faisol atau yang akrab disapa Gus Faisol berharap, kehadiran dan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan barokah khususnya bagi ponpes dan umumnya pada warga Bandungan dan sekitarnya.
Terkait pelantikan presiden dan wakil presiden RI, Gus Faisol dengan tegas mendukung kinerja aparat keamanan dalam mengamankan negara. “Harapannya aman damai dan tentram tidak ada konflik,” ungkapnya.
Gus Faisol menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada santri agar tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas dan berpotensi mengganggu stabilitas dan kondusifitas keamanan bangsa dan negara.
“Beberapa bulan lalu, disini juga ada PKPNU untuk menguatkan Ukhuwah Islamiyah, menguatkan jiwa santri dan alumni tentang negara dan agama,” tuturnya. (ant)