Demonstrasi Para Juru Parkir di Kota Madiun, Tolak Kenaikan Beban Retribusi

- Jurnalis

Kamis, 14 Februari 2019 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Para Demonstran, Ratusan Juru Parkir Menolak Kenaikan Beban Retribusi

Aksi Para Demonstran, Ratusan Juru Parkir Menolak Kenaikan Beban Retribusi

MADIUN – Sekitar 100 orang juru parkir berunjuk rasa di sisi selatan Alun-Alun Kota Madiun dan depan gedung DPRD Kota Madiun, Rabu (13/2/2019). Mereka menolak kenaikan target setoran retribusi 6 hingga 8 kali lipat.

Kenaikan itu merupakan buntut kerja sama antara Pemkot Madiun dengan pihak ketiga, yakni PT Bumi Jatimongal Permai. Kerjasama pengelolaan parkir diteken pada 1 Februari 2019. Jika sebelumnya, batas minimal uang yang disetor hanya Rp 10 ribu menjadi Rp Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu per juru parkir per hari.

“Perusahaan swasta tersebut (PT Bumi Jatimongal Permai) telah melakukan tindakan sewenang-wenang dengan menaikkan besaran jumlah setoran,” kata Koordinator Aksi, Fermanoel Telussa.

Bentuk kesewenang-wenangan rekanan Pemkot, ia menuturkan, seperti terjadinya penekanan terhadap juru parkir untuk memberikan uang setoran. Kekurangan setoran dihitung sebagai hutang yang harus dilunasi sehari kemudian. “Kalau tidak melunasi diganti orang lain (sebagai juru parkir). Sudah ada tujuh juru parkir yang diganti,’’ ujar Joko di sela aksi.

Baca Juga :  3 Anggota DPRD Proses PAW Resmi Dilantik

Joko Permono, peserta aksi  menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja tujuh juru parkir itu dilakukan secara sepihak oleh PT. Bumi Jatimongal. Tidak itu saja, seragam yang diberikan berupa rompi dan uang hasil parkir juga ikut diambil. Kondisi ini cukup meresahkan para juru parkir yang bekerja di 400 titik di seluruh wilayah Kota Madiun.

“Kalau seperti ini ada indikasi kalau kami bisa dipecat semua. Maka, harus ditindaklanjuti oleh Pemkot dan DPRD Kota Madiun,’’ Joko menegaskan.

Kekhawatiran para juru parkir, ia melanjutkan, cukup beralasan. Sebab, pihak PT. Bumi Jatimongal Permai mulai melakukan penarikan retribusi tanpa berkoordinasi dengan para juru parkir. Salah satu lokasinya seperti di depan toko aksesoris handphone di pertigaan Jalan dr. Sutomo.

Penarikan retribusi parkir juga dilakukan pihak rekanan Pemkot di depan warung para pedagang kaki lima. Jika kondisi itu berlarut, Joko mengungkapkan berpotensi terjadi konflik lantaran pihak juru parkir yang hingga kini bekerja merasa tersingkirkan. “Maka, kami menolak kenaikan setoran,’’ ia menegaskan.

Baca Juga :  Warga Madiun Bantu Korban Banjir Kalsel, Kirim 5 Ton Bantuan Melalui Kapal Kemanusiaan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun, Istono menyatakan bahwa pihaknya akan segera memproses aduan dari para juru parkir. Dalam waktu dekat, ia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Tolong bersabar, kami akan segera melakukan proses. Kami siap memediasi dan memperjuangkan,’’ ujar legislator dari Partai Demokrat ini.

Istono menyatakan bahwa kenaikan target retribusi parkir dari Rp 1,2 miliar menjadi Rp 3,2 miliar merupakan bagian rekomendasi dari DPRD. Namun, jika pelaksanannya justru memberatkan para juru parkir maka harus dikaji ulang.

“Apa gunanya PAD dari retribusi parkir tinggi, kalau naiknya tidak layak untuk menghormati rakyat. Harus ditinjau kembali,’’ kata dia di hadapan para juru parkir.  (ant/imr)

Berita Terkait

Bupati Buka Festival Ronthek Pacitan 2024, Ribuan Penonton Terpukau Dengan Penampilan Peserta
Wow, Peserta Dari Luar Negeri Siap Meriahkan Festival Ronthek 2024 Pacitan
Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi
Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama
Keren! Pertunjukan Musik Slendhang Biru Tak Pernah Usai Sukses Hipnotis Ribuan Penonton
Pertunjukan Musik “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” Komposer Gondrong Gunarto Aransemen Ulang Gendhing-Gendhing Karya Musik Seniman Legendaris Ki Nartosabdo
Dekatkan Pelayanan, Kang Giri Bakal Ngantor di Kecamatan
Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door

Berita Terkait

Selasa, 16 Juli 2024 - 14:59 WIB

Bupati Buka Festival Ronthek Pacitan 2024, Ribuan Penonton Terpukau Dengan Penampilan Peserta

Jumat, 12 Juli 2024 - 15:00 WIB

Wow, Peserta Dari Luar Negeri Siap Meriahkan Festival Ronthek 2024 Pacitan

Jumat, 21 Juni 2024 - 20:00 WIB

Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi

Jumat, 21 Juni 2024 - 19:30 WIB

Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama

Jumat, 21 Juni 2024 - 08:46 WIB

Keren! Pertunjukan Musik Slendhang Biru Tak Pernah Usai Sukses Hipnotis Ribuan Penonton

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:05 WIB

Pertunjukan Musik “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” Komposer Gondrong Gunarto Aransemen Ulang Gendhing-Gendhing Karya Musik Seniman Legendaris Ki Nartosabdo

Selasa, 11 Juni 2024 - 19:21 WIB

Dekatkan Pelayanan, Kang Giri Bakal Ngantor di Kecamatan

Selasa, 11 Juni 2024 - 11:31 WIB

Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB