Desak Capres Jalur Independen Puluhan Tikus Pithi Datangi KPU Ngawi

- Jurnalis

Jumat, 4 Januari 2019 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Sekitar 70 an orang dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Tikus Pithi mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi mendesak dibukanya pendaftaran Capres dari jalur independen. Dengan pakaian serba hitam mereka membentangkan spanduk dan tulisan didepan KPU Ngawi, Kamis, (04/01/2019).

“Kami berharap pada pemilihan presiden 2019 ada yang dari jalur independen. Dan kami mengharapkan MK membuka kran untuk itu,” terang Saifuddin Korlap Ormas Tikus Pithi Ngawi.

Alasanya, pada Pilkada baik ditingkatan propinsi maupun kabupaten pasti dibuka melalui jalur perseorangan/independen. Sehingga tidak salah jika Pilpres dilakukan hal yang sama. Menurutnya sekarang ini sesuai perundang-undangan yang berlaku masih ada waktu jalur independen untuk maju 60 hari sebelum pelaksanaan.

Baca Juga :  Warga Nahdliyin Ngawi Siap Menangkan Jokowi - Amin

Bahkan ungkap Saifuddin, pihaknya mempunyai calon yang pantas diusung melalui jalur indpenden yakni Tuntas Subagyo dari Purbayan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dimana calon yang diusung tersebut sebagai figur yang merakyat berlatarbelakang masyarakat biasa tidak ada yang lebih.

Baca Juga :  Azzalfa, Bukti Kepedulian Aji pada Pendidikan Pacitan

“Semua Ormas Tikus Pithi hari ini melakukan hal yang sama yakni menyuarakan untuk dibukanya pencalonan independen di KPU,” beber Saifuddin.

Ditempat yang sama Samsyul Wathoni Ketua KPU Ngawi menerima penyampaian aspirasi yang dibawa Ormas Tikus Pithi. Hanya saja tahapan Pilpres 2019 sekarang ini sudah berjalan. Hanya saja terkait tuntutan sebagaimana yang disampaikan Ormas Tikus Pithi pihak KPU tidak mempunyai kewenangan melainkan ada ditangan MK. (pr)

Berita Terkait

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia
Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan
Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan
Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan
Selamat! Kecamatan Donorojo Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Kedua
Pantai Pancer Door Pacitan, Wisata Murah Menjanjikan Pesona Alam yang Memikat
Perbaikan Ruas Jalan Arjosari-Mentoro di Gunungsari Selesai Dikerjakan
Pasangan Ronny-Wahyu Kalah Telak di TPS 005 Desa Gedompol, Bahkan Kalah dari Jumlah Suara Tidak Sah

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:32 WIB

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

Sabtu, 30 November 2024 - 14:12 WIB

Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan

Sabtu, 30 November 2024 - 12:11 WIB

Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan

Jumat, 29 November 2024 - 18:26 WIB

Selamat! Kecamatan Donorojo Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Kedua

Jumat, 29 November 2024 - 13:54 WIB

Pantai Pancer Door Pacitan, Wisata Murah Menjanjikan Pesona Alam yang Memikat

Kamis, 28 November 2024 - 22:24 WIB

Perbaikan Ruas Jalan Arjosari-Mentoro di Gunungsari Selesai Dikerjakan

Kamis, 28 November 2024 - 10:47 WIB

Pasangan Ronny-Wahyu Kalah Telak di TPS 005 Desa Gedompol, Bahkan Kalah dari Jumlah Suara Tidak Sah

Berita Terbaru

Situs Sungai Baksooka di Kecamatan Punung yang mendunia. (Foto:Istimewa).

Daerah

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Des 2024 - 21:32 WIB

Alumni Tremas sukses tekuni media sosial Tik Tok. (Foto:Istimewa).

Headline

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Minggu, 1 Des 2024 - 11:25 WIB