LINTAS7.NET,PACITAN– Kebesaran hati Indrata Nur Bayuaji sebagai Bakal Calon Bupati Pacitan kembali diuji. Serangan demi serangan hingga menjurus pribadi datang silih berganti. Satu diantaranya adalah baliho kampanye bertuliskan keponakan SBY yang sudah terpasang sejak awal tahun lalu.
Entah murni kritikan atau sengaja serangan terkomando, baliho dominan warna biru yang lama terpasang di sejumlah titik ruas jalan Pacitan mendadak jadi cibiran warganet. Hujatan netizen mulai terlihat pasca turunnya rekomendasi Partai Demokrat. Puncaknya adalah munculnya pasangan calon koalisi PDI Perjuangan dan PKB.
Bahkan, tagar keponakan sby sempat jadi trending twitter. Menanggapi hal itu, Indrata Nur Bayuaji tak sedikitpun menunjukkan kecewa ataupun marah. Dia memahami serangan itu bagian dari resiko pesta demokrasi pemilihan bupati semata. Terlebih munculnya bullyan ketika baliho sudah terpasang 8 bulan. Sehingga masyarakat tidak akan sulit memaknainya.
“Alhamdulillah. Dapat panggung Nasional. Hak masyarakat untuk berpendapat yang pasti sejarah Partai Demokrat dalam menentukan Calon Bupati berdasarkan hasil survei, itu juga terjadi ketika Pilbup Pacitan,” ujar Aji merespon serangan netizen.
Kesabaran dan kebesaran hati pria yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD Pacitan sebagai balasan yang tak diharapkan oleh para netizen. Aji lebih memilih fokus bagaimana bersama membangun Pacitan menjadi lebih baik ketimbang melayani hujatan yang gelap akan kekuasaan.
Serangan kepada Indrata Nur Bayuaji tidak saja terjadi di dunia maya. Sejak mendapat rekomendasi Partai Demokrat, bendahara Dpc Demokrat Pacitan lebih sering mendapatkan serangan verbal. Bahkan, sejumlah baliho miliknya di duga di rusak oleh orang tak dikenal.(IS).