PONOROGO – Ada yang lain dengan wajah alun-alun Ponorogo. Di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo tersebut pada Sabtu (9/3) lalu menjadi ajang offroad yang merupakan jenis olahraga ekstrem dan berbahaya. Jika biasanya di alun-alun warga berkunjung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, ataupun anak-anak bermain bola di rumput maupun sekedar nongkrong, kali ini pemandangan tersebut tidak terlihat. Sebab alun-alun sudah penuh lumpur.
SIMAK POTRET KESERUANNYA DI: https://backup.lintas7.net/ini-potret-serunya-monster-road-ponorogo/
Arena offroad dadakan didirikan di dalam alun-alun. Seperti lintasan beton besar, tanah berlumpur, ban-ban monster, jungkat-jungkit, sampai harus melindas dan melompati mobil lainnya. Akhirnya, rumput di alun-alun seketika berubah menjadi arena berlumpur. Mendadak kumuh dan mirip areal persawahan. Tak luput area paving tempat yang biasanya digelarnya upacara bendera dan pementasan even tahunan Grebeg Suro itu menjadi lintasan roda raksasa.
Meski begitu, even yang digelar sehari penuh, pada Sabtu (9/3) ini, memang cukup menarik masyarakat Ponorogo dan sekitarnya. Dari pagi hingga malam banyak warga yang terus berdatangan. Warga penasaran dengan ajang offroad tersebut. Terdengar rengekan mesin “monster” menderu-deru untuk adu cepat menggilas rintangan yang dipasang di Alun-alun Ponorogo. “Baru pertama kali saya melihat di dalam alun-alun ada arena offroad,” kata Edi, warga Ponorogo, saat diwawancarai lintas7.net.
Tak hanya balap offroad, panggung hiburan musik, lounge dan spot selfie turut meramaikan acara. Pada pukul 22.00 WIB acara resmi ditutup dengan penampilan band Pee Wee Gaskin dan pengumuman para pemenang. “Ini merupakan rangkaian even yang digelar di 12 kota,” jelas Novri, panitia acara. (tom)