LINTAS7.NET, PACITAN-Program Nawa Cita Dharma Yudi Sumbogo- Isyah Ansori dipertanyakan oleh Gagarin dalam debat publik ke-2 pada Rabu (11/11) malam lalu. Gagarin menilai program kerja unggulan paslon dengan sebutan Mbois belum memberi perhatian terhadap urusan wajib pemerintah dalam hal pelayanan dasar kesehatan masyarakat.
“Di dalam Nawa Cita Dharma dari pasangan nomor urut 2 disitu nampak sekali bahwasannya salah satu urusan wajib belum mendapatkan perhatian yang berarti. Sikap saudara bagaimana mengenai UKBM karena kami lihat dalam konteks ini hal itu belum ada dalam Nawa Cita Dharma yang bapak buat,” kata Gagarin.
Menanggapi pertanyaan itu, Yudi Sumbogo hanya menjelaskan perencanaan pemerintahan ke depan tanpa menyinggung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) sesuai pertanyaan yang diajukan Gagarin. Pun dengan jawaban Isyah Ansori.
“Tentunya kami kedepan seandainya kami terpilih di tahun 2022 kami akan melaksanakan itu akan menyusun itu karena di tahun 2021 tatkala kami diberi amanah menjalankan APBD yang sudah ditetapkan oleh bupati yang saat ini menjabat. Jadi intinya pada tahun 2021 kita akan melaksanakan Apbd yang telah disusun dan disetujui oleh Anggota DPRD Pacitan,” terang Mbogo.
“Dari 9 langkah strategis yang kami rencanakan apabila kami terpilih, disana ada beberapa urusan wajib yang kita rencanakan. Baik itu di sektor pendidikan, kesehatan penanggulangan bencana, termasuk pelayanan masyarakat secara keseluruhan,” sambung Cawabup Ansori.
“Jadi sebetulnya kami sudah merencanakan sedemikian rupa. Contoh saja di bidang pendidikan kami sudah menyiapkan program 1 rumah 1 sarjana kemudian memberikan bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dan sebagainya. Sebenarnya sudah kami merencanakan semua nanti bisa dipelajari,” imbuhny.
Mendengar jawaban paslon 2 yang belum menjelaskan secara konkrit terkait UKBM paslon 1 kembali menanyakan ulang.
“Sebenarnya pertanyaannya adalah berkaitan Nawa Cita Dharma yang dibikin Pak Yudi Sumbogo tentang kesehatan dengan pelibatan masyarakat. Tadi kami belum mendengarkan jawabannya,” tanya Aji.
Gagarin menyebut program pelayanan dasar paslon nomor urut 2 belum sesuai dengan harapan kita. Dia menjelaskan UKBM ini adalah upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat yang penting dilaksanakan dalam masa pandemi covid19.
“Dalam konteks berbasis masyarakat pada masa pandemi ini sangat perlu untuk ditingkatkan. Terkait aktualisasi dari polindes, poskesdes, posyandu ini harus kita optimalkan. Kenapa demikian, karena bisa mensosialisasikan kepada masyarakat di tingkat bawah sekaligus falam konteks ini bisa memetakan secara akurat. Jadi konteks jawaban bapak belum nyambung blas,” tegas Gagarin.
Penjelasan jawaban Yudi Sumbogo kembali tidak sesuai konteks pertanyaan paslon nomor 1.
“Sebetulnya biasnya dimana kita dalam melaksanakan nawa cita oleh Presiden Jokowi sudah tertera didalam 9 langkah strategis yang akan kita lakukan tatkala nanti menjadi Bupati Pacitan,” kata Sumbogo.
“Justru mohon maaf ya saya yang tidak memahami, kami yang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Presiden Jokowi itu dimana sedangkan kami di dalam mengimplementasikan visi kami penjabarannya nanti di 9 langkah strategis dalam melayani masyarakat kabupaten Pacitan,” tambahnya.
“Monggo nanti Pak Gagarin bisa membaca poin poin kita 9 langkah strategis untuk melayani seluruh warga masyarakat yang ada di kabupaten Pacitan,” tegas Sumbogo.
Adapun 9 langkah strategis Mbois yang dituangkan dalam program Nawa Cita Dharma adalah sebagai berikut. Pacitan Beraklaq dan berbudaya, Pacitan Kerja, Berdaya dan Berkarya, Pacitan Berliterasi, Pacitan Cerdas, Pacitan Wisata, Pacitan Agro, Pacitan Amanah, dan Pacitan Sejahtera. (IS).