Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Daerah · 2 Jun 2023 17:25 WIB ·

Dosen Pacitan Sukses Kembangkan Hobi Jadi Penghasilan


 Dosen kreatif Pacitan sukses kembangkan hobi yang menghasilkan ekonomi. (Foto:istimewa). Perbesar

Dosen kreatif Pacitan sukses kembangkan hobi yang menghasilkan ekonomi. (Foto:istimewa).

LINTAS7.NET, PACITAN- Menyalurkan hobi identik dengan pengeluaran. Namun hal itu tak berlaku bagi salah seorang dosen di Pacitan bernama Nely Indra Meifiana. Pengembangan hobinya justru menghasilkan ekonomi.

Kegemaran merangkai mote yang dilakoni sepulang mengajar di salah satu perguruan tinggi di Pacitan itu kini jadi aktivitas ekonomi.

“Awalnya hobi saya lihat aksesoris yang cantik itu, kemudian sering memakai dan berminat dan rasa ingin menjual mulai ada,” ujar perempuan berusia 27 tahun itu.

Menurut Nely, proses pembuatan aksesoris gampang-gampang susah. Biji mutiara sintetis air tawar hingga mutiara batu alam dirangkai satu-persatu hingga jadi produk aksesoris yang beranekaragam.

Diantaranya gelang, kalung, bros hingga aksesoris wanita lainnya. Tempat tinggalnya di lingkungan Peden, Kelurahan Ploso, Pacitan pun dipenuhi aksesoris berbahan mote.

“Mulanya saya buat gelang kemudian berkembang ke aksesoris lain dan banyak yang tertarik, namun untuk saat ini yang paling banyak peminat adalah Kalung,” papar Neli.

Ibu dua anak itu memulai usaha pembuatan aksesoris ini sejak tahun 2013. Perlahan tapi pasti usahanya mulai diminati pasar. Bahkan, saat ini ia telah memiliki puluhan reseller di Pacitan dan berbagai daerah di pulau Jawa.

Aksesoris hasil buatannya dijual dengan harga paling murah Rp. 5.000 hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan buklet dijual dengan harga Rp. 40.000-Rp. 200.000.

“Ada desain dari saya kemudian pembeli ada yang bisa pesan sesuai keinginan namun juga berdasar bahan yang saya sediakan,” tambah Neli.

Dosen mata kuliah matematika itu tidak lagi kesulitan menjual aksesoris buatanya. Selain rajin memasarkan melalui media sosial, reseller di Pacitan dan berbagai daerah pun ikut menjualnya.

“Seperti daerah Surabaya, Jakarta, Jogja, Bogor Dan Tulungagung. Sebulan ia rata-rata mendapatkan omset hingga 15 juta rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Turnamen Bola Voli AHY #2 Disambut Antusias Masyarakat

3 September 2023 - 18:17 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

LBH GP Ansor Laporkan Youtube @sunnahnabi1 ke Polres Pacitan

20 Agustus 2023 - 11:21 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Jadi Kado Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI

17 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Diresmikan 17 Agustus 2023 Akan Dihadiri 800 Tamu Undangan

12 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Unggahan Pelayanan RSUD Dr. Darsono Pacitan Yang Dikeluhkan Warga di Jejaring Sosial Masih Dibanjiri Komentar Netizen

12 Agustus 2023 - 10:35 WIB

Trending di Daerah