Dua Pemancing di Ngawi Terseret Banjir, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Hilang

- Jurnalis

Minggu, 24 Januari 2021 - 20:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, NGAWI – Dua orang pemancing asal Dusun Duwet, Desa Jagir, Kecamatan Sine, Ngawi terseret banjir arus sungai di Dusun/Desa Mendiro, Kecamatan Ngrambe. Informasi yang dihimpun dari Polsek Ngrambe dijelaskan kejadian menimpa kedua korban tepatnya sekitar 13.10 WIB, pada Minggu, (24/1/2021).

Kapolsek Ngrambe AKP Budianto menerangkan, dua orang pemancing tersebut awalnya berteduh di bawah jembatan sungai di lokasi kejadian bersama empat orang rekannya saat hujan. Mendadak sungai banjir dan para pemancing berusaha menyelamatkan diri ke atas jembatan.

“Awalnya ada empat orang pemancing asal Desa Jagir berteduh di bawah jembatan. Ketika banjir datang mereka menyelamatkan diri ke atas jembatan namun saat bersamaan korban atas nama Karno jatuh terpeleset ke sungai dan terbawa arus banjir,” terang AKP Budianto, Minggu, (24/1).

Baca Juga :  Ngawi Tambah 13 TPS Untuk Pemilu 2019

Melihat Karno (32) terbawa arus banjir, Heru Setiawan (27) berusaha menolong korban. Nahas, Heru Setiawan malah ikut terseret derasnya banjir sungai saat itu juga. Melihat dua rekannya terbawa banjir, Jumari dan Wahyudi meminta tolong kepada warga sekitar.

Beberapa saat kemudian anggota kepolisian bersama TNI demikian juga tim SAR gabungan melakukan penyisiran. Setelah dilakukan pencarian, Heri Setiawan berhasil ditemukan sekitar pukul 14.10 WIB dalam kondisi meninggal. Tubuh korban tersangkut kayu dengan radius 350 meter dari lokasi kejadian awal.

Baca Juga :  Data Pilkada Kabupaten Ngawi 2020

“Baru satu korban berhasil ditemukan dan korban atas nama Karno masih hingga malam ini belum diketahui nasibnya. Saat ini kita bersama relawan melakukan pencarian terus sampai korban ditemukan,” tandas Budiono.

Terpisah, Joko Tris Koordinator Operasi SAR membenarkan keberadaan satu korban belum ditemukan. Meski demikian pihaknya tetap melakukan pemantauan di dua titik sekitar lokasi kejadian hingga jarak 1 kilometer. Guna mempercepat operasi pencarian korban ungkap Joko pihaknya juga melibatkan Basarnas. (pr/ant/red) 

Berita Terkait

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan
Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas
Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 
Daop 7 Angkat Bicara Soal Kecelakaan KA Argo Semeru vs Suzuki Carry di Madiun 
Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:38 WIB

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:42 WIB

Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:32 WIB

Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan

Kamis, 16 Mei 2024 - 22:15 WIB

Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas

Rabu, 24 April 2024 - 12:47 WIB

Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 

Berita Terbaru