Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Madiun · 16 Mei 2023 16:01 WIB ·

Eva Sundari Nyaleg Partai Nasdem, Kader PDI Perjuangan Kota Madiun: Tidak Sabar Mendidik Rakyat


 Eva Sundari Nyaleg Partai Nasdem, Kader PDI Perjuangan Kota Madiun: Tidak Sabar Mendidik Rakyat Perbesar

MADIUN – Kejutan muncul saat pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung di Pemilu 2024.

Eva K Sundari, mantan kader PDI Perjuangan maju sebagai Bacaleg dari Partai Nasdem.

Padahal, pada Pemilu periode lalu, Eva Sundari maju sebagai caleg dari PDI Perjuangan di Dapil Jatim VI (Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri, Tulungagung). Tetapi Eva tidak terpilih ketika itu.

Kini, Eva justru menjadi bakal caleg partai besutan Surya Paloh untuk daerah pemilihan (Dapil) Jatim VIII meliputi Kabupaten/Kota Madiun, Nganjuk, Jombang, Kabupaten/Kota Mojokerto.

Hengkangnya Eva K Sundari dari PDI Perjuangan ke Partai Nasdem menuai reaksi dari para kader banteng moncong putih, salah satunya Anton Kusumo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun.

Kader Senior PDI Perjuangan Kota Madiun ini mengatakan, pindahnya kader dari satu partai ke partai lain mencerminkan jati diri seseorang.

Menurutnya, kader kutu loncat tidak punya loyalitas terhadap partai tidak punya pemahaman tentang arti kader partai.

“Kader pindah partai, berlompatan ke sana ke mari, mencerminkan tidak adanya ketaatan dan kesetiaan dalam diri seseorang. Partai yang punya perangkat untuk mengatur kadernya saja tidak ditaati, apalagi rakyat,” kata Anton.

Kader seperti ini, lanjut Anton, tidak memiliki kesabaran revolusioner, tidak sabar mendidik rakyat seperti, dan itu sangat bertolak belakang dengan apa yang telah diajarkan Bung Karno.

“Menang atau kalah dalam pemilu itu hal biasa. Kalau beliau (Eva) pada pemilu 2019 lalu tidak dipilih rakyat, mestinya bersabar mengorganisir rakyat atau konstituen untuk pemilu 2024. Bukan pindah Dapil apalagi pindah partai,” katanya.

Anton menegaskan, caleg-caleg PDI Perjuangan siap berkompetisi dengan caleg dari partai manapun termasuk halnya Eva yang kini menjadi bakal caleg Nasdem.

“Caleg-caleg PDI Perjuangan memiliki dukungan massa yang loyal. Massa rakyat melihat bagaimana kiprah PDI Perjuangan yang sabar dan setia membersamai rakyat dalam perjalanan berdemokrasi di negeri ini,” pungkas Anton.

“Kita buktikan saja nanti di TPS bagaimana. Banteng ini kalau sudah ketaton (terluka) bakal lebih semangat menyeruduk,” tandasnya.

Untuk diketahui, pada pemilu periode lalu, Eva Sundari mencalonkan diri dari dapil Jatim VI (Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri, Tulungagung). Tetapi Eva tidak terpilih ketika itu.

“Yang jelas, Eva Sundari ke partai lain, berarti bukan lagi keluarga besar PDI Perjuangan, dan kami siap untuk bertanding di Pemilu 2024,” tegas Anton Kusumo. (*/ant/red)

Artikel ini telah dibaca 116 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur

26 September 2023 - 12:00 WIB

Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP

12 September 2023 - 14:04 WIB

BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran

5 September 2023 - 14:00 WIB

Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini 

4 September 2023 - 12:55 WIB

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Trending di Daerah