LINTAS7.NET, PONOROGO- Nasib apes menimpa Cerah Anjelika, seorang pelajar di Ponorogo. Siswa kelas 12 di salah satu SMK itu harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat telepon genggam miliknya tiba-tiba meledak.
Korban mengalami luka pada bagian wajah. Tak hanya kulit wajah melepuh, kedua mata korban belum bisa terbuka normal. Korban kesulitan melihat dan kedua matanya terus mengeluarkan air.
Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (17/1) kemarin. Korban mengaku awalnya tengah mengisi daya ponsel. Saat sudah terisi, korban bermaksud mencabut kabel charger lalu menghidupkan ponsel yang dalam kondisi mati. Tiba-tiba saja ponsel tersebut meledak.
“HP saya pegang, posisi kan duduk terus lihat ke bawah itu tiba-tiba meledak terus kena muka,” kata Cerah pada awak media Rabu (18/1).
Sampai hari ini, Cerah masih mendapat perawatan intensif di RSUD dr. Hardjono, Ponorogo. Orang tuanya harus membuka mata sang anak menggunakan tangan untuk pengobatan.
“Matanya panas, nggak bisa terbuka kalau dibuka dibantu tangan gini dua duanya, kalau saya ngobatin bantu tangan dua duanya. Buka sendiri nggak bisa,” ujar Kastiah Ibu korban.
Menurut pihak rumah sakit, kondisi korban secara umum cukup baik. kedua mata korban juga masih berpeluang untuk bisa disembuhkan, namun korban masih mengalami trauma.
“Sudah mendapat pemeriksaan, memang riwayat kejadian memang terjadi ledakan baterai hp sehingga ada luka bakar di mata sebelah kanan, secara psikologis si pasien masih trauma dengan bentuk hp,” kata Joko Handoko, Humas RSUD dr. Hardjono.
Kejadian yang menimpa pelajar SMK Negeri di Ponorogo ini mendapat atensi dari pihak kepolisian. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti dari musibah tersebut.
“Berdasarkan keterangan dari saksi bahwa hp tersebut sebelumnya di cas ditinggal apel sekolah, setelah apel hp dicabut, dihidupkan tapi tidak hidup setelah itu diletakan. Setelah diletakan hp diambil tiba-tiba hp tersebut meledak mengeluarkan api,” jelas AKP. Haryono, Kapolsek Slahung.
Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih belum bisa ditemui maupun memberikan keterangan. (Ct/Red).