LINTAS7.NET, KOTA MADIUN – Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri mengatakan, Sumpah Pemuda sebagai perjuangan pemuda-pemudi yang kala itu gigih bersatu melawan penjajah yang ingin mencerai berai Indonesia, harus menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat pemuda-pemudi dalam menjaga jiwa nasionalisme, sehingga semakin cinta tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia.
Menurutnya, di tengah situasi keprihatinan akibat badai pandemi covid-19, pemuda-pemudi harus bisa menjadikan hari Sumpah Pemuda sebagai momen kebangkitan melawan pandemi covid-19. Pemuda-pemudi dinilai menjadi ujung tombak bersama pemerintah untuk keluar dari resesi agar terhindar dari krisis.
Di masa pandemi saat ini, lanjut Inda Raya, pemuda-pemudi bisa mengimplementasi makna dari Sumpah Pemuda dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Memahami bahwa perbedaan bukan untuk memecah belah, tapi justru memperkaya keberagaman, dari segi apapun. Bisa menyisihkan atau meredam ego pribadi yang biasanya dominan di usia muda.
Selain itu, pemuda-pemudi juga harus berperan aktif dalam masyarakat. Salah satunya bisa dilakukan dengan memberikan contoh yang baik kepada yang lainnya mengenai protokol kesehatan.
“Bisa juga dengan menggerakkan teman-teman untuk membantu masyarakat sekitar yang terdampak. Semisal dengan bakti sosial atau sekedar membeli jualan tetangga,” urai Inda Raya.
Menurutnya, sikap cinta tanah air sangat relevan jika pemuda-pemudi bahu membahu mengatasi dampak dari penyebaran covid-19 serta bersama-sama pemerintah dan segenap masyarakat untuk melaksanakan disiplin protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus korona.
“Setiap pemuda bisa menjadi mesin penggerak dalam mengedukasi warga sekitarnya untuk memahami pola hidup sehat dengan memakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan,” jelasnya.
Tidak sebatas itu, Inda juga mengajak pemuda-pemudi, khususnya di Kota Madiun untuk berperan aktif menggali potensi yang ada di lingkungan masyarakatnya masing-masing dan berkontribusi positif terhadap peningkatan mutu perekonomian, sosial dan lainnya.
“Jadilah pemuda yang berperan, jangan baperan. Tidak ada sumbangsih yang terlalu kecil, jadi berkaryalah dan jadikan Kota Madiun kebanggaan kita bersama. Jangan nglokro, harus semangat dan tetap hargai perbedaan,” pesannya. (ant/red)