Menu

Mode Gelap
Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan  Viral Tabrak Lari di Madiun, Polisi Buru Pelaku Gelontor Dana Rp 67,7 M, Pemkab Ponorogo Perbaiki 388 Titik Jalan Rusak

Daerah · 10 Feb 2019 00:40 WIB ·

Harry Tjahjono: Kerukunan Sosial Terancam oleh Hoaks, Ujaran Kebencian dan Polarisasi Politik.


 Harry Tjahjono: Kerukunan Sosial Terancam oleh Hoaks, Ujaran Kebencian dan Polarisasi Politik. Perbesar

MADIUN -Membicarakan Harry Tjahjono di dunia seni dan budaya memang tidak ada habisnya. Mulai dari karyanya yang legendaris yakni penulis skenario Si Doel Anak Sekolahan hingga 102 episode, Pencipta Theme Song Keluarga Cemara, sebagai Creative Directore di Pipa Production Jakarta, hingga memimpin media serius hingga hiburan selama 35 tahun.
Meski usia tak lagi muda, namun semangat bekerjanya sungguh luar biasa. Pun sejak 2007 tahun ia giat dalam gerakan budaya anti korupsi. Bersama tokoh dan seniman daerah, antara lain almost Sys NS, Arswendo, Butet K, Roy Marten, Herutomo, ia mendirikan Jaringan Pekerja Nusantara membentuk gerakan perlawanan kepada korupsi dengan membangun monumen gembok kejujuran yang berlokasi di lapangan Gulun, Kota Madiun dan di Mejayan, Kabupaten Madiun. Gerakan melawan korupsi ini menasional dan mendapat dukungan Ketua KPK di Jakarta. ” Upaya ini agar Madiun tidak lagi dijarah korupsi,” kata Harry Tjahjono saat menghadiri Festival Dahar Tumpeng di Caruban, Kabupaten Madiun. (9/2/2019).
Kunjungannya ke tempat kelahirannya kali ini bukan tanpa alasan. Ia juga sedang menggiatkan “Gerakan Rukun Agawe Madiun”.
Menurut pria kelahiran Madiun 5 Februari 1954 ini, kerukunan sosial saat ini terancam bahaya oleh hoaks, ujaran kebencian, polarisasi politik yang saat ini makin keras. Kata dia, langkah untuk mengawali pada ini pihaknya akan menerbitkan Maklumat Mojopitu yang berisi buah pikiran budayawan, seniman dan akademisi, di antaranya Slamet Rahardjo, Roy Martin, Aswendo, Mas Soegeng, Jenderal TNI (Purn) DR.Moeldoko dan Prof. Ahmad Erani Yustika Ph.D. “Awal bulan Maret nanti Mas Slamet Rahardjo akan jadi pembicara kunci sarasehan Rukun Agawe Madiun,” ungkapnya.
Dengan jiwa kerja keras yang telah tertanam sejak dini, Harry rela melakukan blusukan sendiri bersama adik dan kakaknya untuk mewujudkan Maklumat Mojopitu. “Saya tidak pernah merasa tua dan percaya pada ide-ide dan gagasan anak muda,” tegas bapak tiga anak dan kakek enam cucu. (*)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun

30 Mei 2023 - 10:50 WIB

Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf

22 Mei 2023 - 08:26 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Ratusan Juta.

19 Mei 2023 - 22:53 WIB

Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan 

18 Mei 2023 - 14:49 WIB

Bupati Sugiri Resmikan Gedung Al-Kautsar dan Pokestren Al-Islam

17 Mei 2023 - 11:42 WIB

Eva Sundari Nyaleg Partai Nasdem, Kader PDI Perjuangan Kota Madiun: Tidak Sabar Mendidik Rakyat

16 Mei 2023 - 16:01 WIB

Trending di Madiun