Hasil Panen Tahun ini Di Prediksi Meningkat Dua Puluh Persen Setelah Petani Menggunakan Pupuk Organik Eco Farming

- Jurnalis

Sabtu, 20 Februari 2021 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN – Hasil pertanian petani Desa Arjosari Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Jawa Timur meningkat usai menggunakan pupuk organik Eco Farming produksi PT. Bandung Eco Sinergi Tehknologi, menggantikan pupuk kimiawi.

Demplot pertanian seluas kurang lebih setengah hektar yang diperkenalkan oleh Sediono warga Desa Arjosari yang juga anggota DPRD Kabupaten Pacitan ini,  mampu menyuburkan area persawahan yang ditanami. Pertumbuhan padi semakin lebih baik, peningkatkan jumlah panen padi tahun ini diprediksi naik sepuluh hingga dua puluh persen.

“Kami sangat bersyukur dikenalkan dengan Pupuk Organik Eco Farming, tanaman tumbuh kokoh dan kuat, bulir-bulir padi kami lebih berisi, serta anakan padi jadi lebih banyak,” ujar Sediono disela-sela kegiatan sosialisasi Pupuk Organik Eco Farming pada kelompok tani di Desa Arjosari, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga :  Harry Tjahjono: Kerukunan Sosial Terancam oleh Hoaks, Ujaran Kebencian dan Polarisasi Politik.

Ia menyebutkan, banyak perbedaan yang dirasakan dari hasil pertanian sebelum dan sesudah memakai Pupuk Organik Eco Farming. Bahkan kata dia, Pupuk Eco Farming tersebut lebih ekonomis dan bisa menjadi solusi untuk kedepannya.

“Kedepan, kami tidak akan menggunakan pupuk kimia lagi, karena dengan contoh penggunaan Pupuk Prganik Eco Farming yang digunakan saat ini sudah membuktikan padi yang kami tanam membuahkan hasil baik dan mengalami pertumbuhan signifikan,” katanya.

“Penggunaan Pupuk Organik Eco Farming ini juga sebagai antisipasi kelangkaan pupuk yang sulit di dapat para petani di wilayah kabupaten Pacitan” imbuhnya.

Baca Juga :  Bersatunya Aji-Gagarin Sampai di Akar Rumput

Sarip salah satu anggota kelompok tani desa setempat mengakui hasil pertanian yang ditanam Sediono menggunakan pupuk organik tersebut jauh lebih baik pertumbuhanya, padahal saat tanam mundur dua belas hari.

“Beberapa tahun terakhir tingkat kesuburan tanah pertanian di wilayah ini berkurang, para petani mengeluh hasil panen padinya terus merosot dalam sepuluh tahun terakhir. Namun setelah melihat hasil pertanian yang digarap Sediono kesuburan tanah kembali membaik, pertumbuhan tanaman bagus berbeda dengan tanaman padi yang di garap milik petani lain” paparnya (IS)

Berita Terkait

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu
Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan
Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur
Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:57 WIB

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:33 WIB

Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:11 WIB

Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:05 WIB

Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:26 WIB

Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:16 WIB

Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Berita Terbaru