PACITAN – Jalan cor rigid beton Punung menuju Gondosari 3 tahun tak kunjung dibenahi. Bahkan dikeluhkan para pengguna jalan karena dinilai membahayakan.
Apalagi Jalan tersebut satu–satunya akses perekonimian 8 desa, yakni ” Mendolo Kidul, Mendolo Lor, Pelem, Gondosari, Tamanasri, Tinatar, Kebonsari dan Ploso ” jalan tersebut juga akses kendaraan roda 4 maupun roda 2 menuju pusat Pasar Kecamatan Punung. sepanjang jalan itu banyak jalan yang berlubang. Tak hanya berlubang saja, besi yang tertanam dalam cor pun terlihat keluar. Sehingga, membahayakan para pengguna jalan.
Keluhan kerusakan jalan pun disampaikan oleh Kirman (64) , salah satu warga mendolo Lor yang rumahnya berdekatan dengan jalan rusak tersebut, mengatakan ” jalan yang rusak itu sudah sejak tahun 2016 sampai 2019 sekarang ini belum dibenahi, bahkan beberapa waktu lalu ada salah satu penguna jalan yang motornya tersangkut besi cor dan terjatuh. Lalu saya menolong dan membawa kerumah lantas mengantar korban pulang, usai kejadian itu, saya memotong besi yang sekiranya membahayakan bagi para pengendara yang melintas “ Kalau lewat sini harus berhari-hati ” sebab masih banyak besi yang keluar ,” terangnya.
Kondisi jalan yang rusak ini semakin parah jika hujan turun. Selain tertutup kumbangan air juga jalan licin karena banyak besi tertutup air. Sehingga, pengendara kerap jatuh karena roda kendaraan tak sengaja tersangkut besi.
Hal senada disampaikan Sumitro, 32, pengguna jalan asal Desa Kebonsari. Sumitro menyebut, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh di lubang jalan. “Yang saya tahu, kalau pemotor yang jatuh banyak, apalagi jika turun hujan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Jarno Kades Pelem juga berharap, terkait rusaknya jalan diwilayah Desa Pelem ini sudah hampir 3 tahun lebih belum ada perbaikan dari pihak Pemkab dan saya berharap Pemkab segera memperbaikinya agar perekonomian warga Desa Pelem bisa lebih lancar dan makmur.
” selama ini pembenahan jalan dilakukan secara swadaya sendiri oleh masyarakat, dan memakai dana secara swadaya. Tak lama lagi lebaran akan tiba dan para pemudik banyak yang pulang memakai kendaraan sendiri pada malam hari, jadi pemkab harus segera diperbaiki demi amannya para pemudik di saat jelang Lebaran Idul Fitri nanti,” itu harapan Jarno Kades Pelem, Selasa (14/5/2019) siang.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, karena masih terdapat jalan kabupaten yang memang kondisinya belum baik atau rusak dan belum tertangani.
“Jadi, jalan-jalan ( kabupaten ) yang memang belum ditangani pemeliharaannya, saya mohon maaf kepada masyarakat,” ujar Bupati di sela-sela akan menghadiri safari Ramadhan di Tegalombo, pada kemarin Senin (13/5/2019).
Indartato juga berharapan, semua jalan kabupaten bisa di aspal dengan baik atau ada pemeliharaan. Akan tetapi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki, sehingga pemeliharaan jalan tersebut dilakukan secara bertahap.
“Yang jelas ingin saya itu segera semua diaspal, tapi karena kemampuan anggaran yang kita punyai, sehingga secara bertahap. Bagaimana caranya lubang-lubang ini bisa kita benahi. Mudah-mudahan apa yang telah diprogamkan segera terealisasi. Dana-dana ini kan belum ditender sebagian, sehingga masalah yang kita hadapi adalah itu,” ungkapnya.
Indartato menambahkan, sebenarnya Pemkab Pacitan telah berupaya semaksimal mungkin, bagaimana caranya jalan-jalan di poros kabupaten tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat Pacitan khususnya.
“Tapi kendala yang kita hadapi dana yang tersedia terbatas, sehingga ada skala prioritas. Hanya masalahnya kadang-kadang cuma terlalu lama juga menanti, jadi kalau rakyat menghendaki segera diaspal adalah hal yang wajar, karena tugas pemerintah melayani masyarakat,” imbuhnya, tanpa menyebut jumlah besaran anggaran. (Bc/ant)