Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Ngawi · 26 Feb 2019 16:39 WIB ·

Jelang Pilpres 2019, Gus Dum Minta Elit Politik Jangan Perkeruh Situasi dan Kondisi


 Jelang Pilpres 2019, Gus Dum Minta Elit Politik Jangan Perkeruh Situasi dan Kondisi Perbesar

NGAWI. KH. Moch. Dumami salah satu tokoh kiai muda dan ulama di Ngawi, Jawa Timur meminta kepada elit politik menahan diri jangan perkeruh situasi jelang Pilpres 2019.
Pengasuh Ponpes Mamba’ul Hikmah Kerten, Desa Teguhan, Kecamatan Paron tersebut dengan penuh harap jangan menjadikan agama dicampur dengan politik praktis.

“Situasi seperti ini sebenarnya akibat pejabat di atas itu pada tumbak cucukan kabeh (suka wadul-red) kalau dulu tidak. Sudahlah jangan sampai umat ini diadu domba hanya beda pandangan politik,” terang KH. Moch. Dumami sambil berkelakar, Selasa, (26/02/2019).

Gus Dum demikian sapaan akrabnya mengatakan, elit politik justru memberikan sistim pembelajaran politik yang dinamis, elegan sesuai makna demokrasi itu sendiri. Ia pun membenarkan juga terkait peran ulama dalam percaturan politik memang sejak dulu tidak bisa dipisahkan.

Hanya saja kehadirannya ulama harus lebih santun dan bermartabat. Lebih mementingkan kerukunan umat daripada terjun ke politik yang berakibat fatal. Diakui, secara pribadi sebagai ulama pasti mempunyai hak pilih namun jika pro atau kontra pada kandidat/capres tertentu jangan dikemas secara vulgar.

Gus Dum pun mengakui, polarisasi pemilih pasangan capres-cawapres yang mendengarkan imbauan ulama memang sudah lama terjadi di negeri ini. Hanya saja untuk sekarang ini meminta dinamika politik yang berkembang di tengah masyarakat/umat harus diberi kebebasan dalam menentukan hak pilihnya. Justru Gus Dum menyatakan, konsentrasi utama ke depan adalah amar ma’ruf nahi mungkar.

“Kita ingin tegaknya keadilan, hancurnya kezaliman. Nilai-nilai keadilan harus diperjuangkan, politik itu sendiri menjadi kekuatan untuk memperbaiki kemaslahatan umat. Maka perlu, itu menjadi salah satu sasaran dakwah kita,” ungkap Gus Dum. (en*)

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jelang Pengumuman DCS, 207 Bacaleg Masuk Kategori TMS

8 Agustus 2023 - 14:00 WIB

Simpatisan Jokowi di Ponorogo Deklarasi Dukung Prabowo

19 Juni 2023 - 22:01 WIB

Menilik Pemilih Prabowo di Pacitan Pemilu yang Lalu

25 Mei 2023 - 14:04 WIB

Jangan Mau Diadu Domba, Dulu Saya Rival Pak Jokowi Sekarang Bersatu Demi Rakyat Indonesia

20 Mei 2023 - 12:53 WIB

Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan 

18 Mei 2023 - 14:49 WIB

Angka 13, Filosofi Hanoman dan Menangkan Prabowo, Warnai Pendaftaran Bacaleg di KPU Pacitan Hari Ini

13 Mei 2023 - 19:30 WIB

Trending di Nasional