NGAWI. Menuju Pilkada Ngawi 2020 tensi politik mulai meningkat. Masing-masing kandidat bertarung berebut rekomendasi dari partai politik. Tidak terkecuali lagi apa yang disampaikan Jumirin mantan kepala desa (Kades) Klitik, Kecamatan Geneng.
Jumirin yang sejak awal sangat terbuka bakal mendarma bhaktikan tenaga pikiranya untuk Ngawi. Apalagi ia mengaku berangkat dari rasa kekecewaan terhadap laju birokrasi kepemimpinan Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang-Ony Anwar yang dianggap gagal mensejahterakan warga masyarakatnya selama dua periode.
“Di Ngawi ini masih tinggi angka kemiskinan maupun pengangguranya. Lebih-lebih bisa dilihat bersama banyak lahan non produktif yang terbengkalai seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai area industri. Tetapi kenyataanya sampai sekarang mana,” ujar Jumirin saat ditemui usai penyampaian visi misi bakal calon bupati di DPD Partai Nasdem Ngawi, Senin, (28/10).
Lanjut pria 47 tahun asli kelahiran Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi bahwasanya era kepemimpinan Kanang lebih mengedepankan teori daripada fakta lapangan. Misalkan keberadaan kawasan Kecamatan Pitu yang digadang sebagai wilayah industri sampai sekarang belum terbukti sama sekali dan hanya isapan jempol belaka.
Berikut visi misi Jumirin apabila mendapat amanah dari rakyat Ngawi melalui Pilkada 2020 terutama pada program prioritas. Antara lain penataan birokrasi lintas sektor yang didalamnya mempermudah alur birokrasi perijinan utamanya pengembangan perindustrian dan sektor ekonomi lainya.
Disusul menumbuhkembangkan perekonomian kerakyatan dan pendapatan daerah. Dimana bisa diaktualisasikan dengan pengelolaan aset-aset daerah dengan menyesuaikan fungsinya. Pendirian perusahaan daerah sebagai ujung tombak penambahan pendapatan daerah.
Selain itu lebih memprioritaskan pada pengembangan dunia wisata yang tidak sekedar wacana. Ditambah pengembangan UMKM disemua desa serta memfasilitasi pemasaran produk-produk unggulan masyarakat bertaraf nasional. (pr)