LINTAS7.NET, MADIUN – Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dipilih Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) menjadi lokasi peluncuran program pengembangan usaha Balai Ternak Kelompok Unggas di Jawa Timur.
Launching program pengembangan usaha ternak unggas tersebut digelar di Kantor Desa Suluk, Sabtu (17/12/2022), yang dihadiri pimpinan Baznas RI Kol. Purn. Nur Chamdani, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, serta Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. Muh. Roziqi.
Pimpinan Baznas RI Nur Chamdani menjelaskan, Balai Ternak Unggas Baznas merupakan respon atas kebutuhan percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di pedesaan.
Selain itu, Balai Ternak Unggas Baznas juga merupakan potensi untuk mengembangkan usaha ayam pedaging yang sangat potensial di wilayah Kabupaten Madiun.

Peluncuran program Balai Ternak Kelompok Unggas Baznas di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu (17/12/2022).
Nur Chamdani mengatakan, target penerima manfaat dari program ini adalah masyarakat yang bersemangat untuk beternak, masuk kategori fakir atau miskin, bertekad kuat memperbaiki taraf hidup, dan secara fisik mampu bekerja keras serta record kemitraan sebelumnya.
“Dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk kategori miskin dan fisabilillah,” terangnya.
Nur Chamdani menambahkan, sebelum di Kabupaten Madiun Jawa Timur, Baznas juga telah menjalankan program yang sama di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Program Balai Ternak Kelompok Unggas Baznas ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sehingga peternak bisa mandiri dan berdaya.
“Selain dampak ekonomi, program pemberdayaan ini kita harapkan juga dapat meningkatkan nilai sosial dan spiritual peternak mustahik,” ungkap Nur Chamdani sembari menyebut bahwa Baznas juga akan terus memberikan pendampingan secara teknis dalam keberlangsungan pengembangan Balai Ternak Kelompok Unggas Baznas di Madiun Raya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, mengapresiasi Baznas yang telah berupaya memberdayakan masyarakat Kabupaten Madiun melalui program Balai Ternak Kelompok Unggas Baznas.
“Semoga program ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat Madiun sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi para penerima manfaat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah peternak yang sudah terseleksi tercatat sebanyak 17 orang yang berasal dari Desa Suluk.
Balai Ternak Kelompok Unggas BAZNAS yang dikembangkan ini telah melewati beberapa tahapan, mulai dari Studi Kelayakan Wilayah (SKW), Seleksi Kelayakan Peternak Mustahik (SKPM) serta memastikan ketersediaan kandang.
Tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu pengadaan ternak ayam umur satu hari (day old chick atau DOC) dan mulai pelaksanaan program pemeliharaan dan pendampingan. (*/ant/red)