NGAWI. Sebagai aparat keamanan peran kepolisian menjadi leader yang harus stand by dalam menjaga situasi kondusif ditengah masyarakat. Apalagi dibulan Suro/Hijriyah berbagai perguruan silat melaksanakan kegiatanya masing-masing.
Jauh hari Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu duduk bersama dengan semua perwakilan perguruan silat agar bersama menciptakan situasi adem. Ditambah, dengan mengeluarkan maklumat yang berisi himbauan dimana semua perguruan silat di Ngawi untuk komitmen menjaga keamanan.
“Luar biasa malam ini PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate-red) mengawali kegiatan pengesahan. Hasil pantauan dilapangan rekan-rekan warga PSHT ini sangat mematuhi semua komitmen terbukti tidak ada gesekan dengan pihak manapun,” kata AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Selasa, (03/09/2019).
Ia bahkan menyebut, kehadiran PSHT yang merupakan suatu perguruan silat terbesar di Ngawi sebagai role model. Bisa menjadikan contoh bagi perguruan silat lainya dalam menciptakan suasana yang dinamis meskipun jumlah warganya mencapai puluhan ribu.
“PSHT bisa menjadi role model ini luar biasa mudah-mudahan malam pertama pengesahan ini akan kondusif sampai pengesahan terakhir. Iya, bisa menjadi contoh perguruan silat lainya sesuai harapan kita yang siap mengamankan,” ucapnya.
Pada Suro/Muharam 1441 Hijriyah tercatat ada 4.200 calon warga baru PSHT dari 19 ranting. Dibawah komando Sugeng Haryono selaku Ketua PSHT Cabang Ngawi keberadaan perguruan silat yang satu ini berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun. (pr)