Pimca BRI Pacitan Meninggal Dunia, Pemkab Diminta Buka Data

- Jurnalis

Selasa, 6 Oktober 2020 - 07:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET,PACITAN-Beredarnya kabar duka keluarga BRI Cabang Pacitan, jadi perhatian publik. Terlebih tidak ada informasi terbuka baik dari pemerintah maupun Bank BUMN ihwal penyebab kematian Wahyu Setiawan, seorang Pimpinan Cabang Pacitan. 

Simpang siur informasi ini dinilai berbahaya bagi keselamatan seluruh masyarakat Pacitan. Sebab, tidak semua warga disiplin terhadap penerapan protocol kesehatan. 

“Saat ini sudah muncul informasi dugaan kluster perbankan. Bahkan, ada yang meninggal dunia. Padahal informasi yang kita dapatkan, penderita terkena covid sejak akhir bulan September lalu dan baru muncul awal Oktober. Sementara belum ada tindakan penanganan menyeluruh dari pemerintah. Semua seolah disembunyikan,” kata mulyadi, Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan.

Baca Juga :  Targetkan Kemiskinan Turun, Bupati Aji Minta Akselerasi Semua Pihak

Tidak adanya akses informasi memadahi ini menuntut masyarakat secara mandiri meningkatkan kewaspadaan diri dan disiplin kata Mulyadi. Dia menambahkan, warga masyarakat wajib mematuhi prosedur kesehatan tanpa perlu menunggu aksi pemerintah. 

“Secara mandiri warga harus menjaga diri dan lingkungan. Saya berharap pemerintah membuka informasi fakta karena tanpa itu kebijakan pemerintah tidak akan ada artinya. Dan kami menghimbau kepada seluruh elemen karang taruna untuk membantu dan bertindak meskipun dalam skala kecil untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” tandas Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Pacitan.

Baca Juga :  Peduli Anak-anak Disabilitas, Satlantas Polres Madiun Berikan Bantuan

Pemerintah Kabupaten Pacitan telah merilis penambahan kasus covid-19 di Pacitan tanpa menyebutkan data secara spesifik. Tercatat terjadi pertambahan kasus dengan jumlah total mencapai 127 orang. Rinciannya adalah 23 orang dirawat, 100 sembuh dan 4 diantaranya meninggal dunia. 

“Jadi kami atas nama pemerintah dan gugus tugas mohon maaf belum bisa menghentikan penyebaran kasus positif covid-19 dan jumlahnya masih bertambah. Saat ini 23 orang menjalani perawatan. Kami berharap protocol kesehatan diterapkan secara disiplin,” kata Rachmad Dwiyanto, juru bicara tim gugus tugas penanggulangan covid 19 Kabupaten Pacitan dalam realese yang di terima wartawan. (IS). 

 

Berita Terkait

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat
Bunga dan Bibit, Simbol Keberlanjutan Warnai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan yang Penuh Harapan  
Pacitan Rayakan Hari Jadi ke-280 dengan Penuh Makna dan Semangat Kebersamaan
Tabrakan di Tikungan Jalan Raya Pacitan-Ponorogo, Dua Pengemudi Selamat Meski Terluka
Dinas Kesehatan Pacitan Gencarkan Program Suplementasi Vitamin A untuk Anak Usia 6-59 Bulan di Bulan Februari 2025
Polisi Ringkus Dua Tersangka Kasus Pengedar Obat Terlarang di Pacitan
Pelaku Pencurian Motor di Pacitan, Ditangkap Setelah Kabur ke Nganjuk
SMAN Taruna Angkasa Raih Medali Emas di Ajang Inovasi Global GYIIF 2025

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:38 WIB

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:18 WIB

Bunga dan Bibit, Simbol Keberlanjutan Warnai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan yang Penuh Harapan  

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:14 WIB

Pacitan Rayakan Hari Jadi ke-280 dengan Penuh Makna dan Semangat Kebersamaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:13 WIB

Tabrakan di Tikungan Jalan Raya Pacitan-Ponorogo, Dua Pengemudi Selamat Meski Terluka

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:02 WIB

Dinas Kesehatan Pacitan Gencarkan Program Suplementasi Vitamin A untuk Anak Usia 6-59 Bulan di Bulan Februari 2025

Berita Terbaru