LINTAS7.NET, PACITAN– Sejumlah SMK di wilayah Kabupaten Pacitan dilaporkan disatroni kawanan pencuri. Uniknya dalam aksinya, pelaku pencurian menggunakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) Covid-19.
Informasi dihimpun, pelaku pencurian menyasar SMK Bandar, SMK Pringkuku, SMK Kebonagung, dan SMK Ngadirojo.
Aksi pencurian diketahui oleh pihak sekolah setelah beberapa almari dan laci meja guru di ruangan kantor rusak. Hasil rekaman CCTV yang dipasang disalah satu sudut ruangan merekam aksi para pelaku pembobolan sekolah.
Pencurian yang terjadi pada malam hari itu diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) bersenjatakan parang dan linggis.
Menurut salah seorang warga Bandar yang tidak mau disebutkan namanya, pencuri berhasil masuk sekolah merusak almari, laci dan mengobrak-abrik ruangan kantor guru, namun tidak menemukan apa yang mereka inginkan.
“Informasinya almari dan laci guru rusak, ruangan kantor guru berserakan tetapi sejumlah laptop dan LCD masih ada ditempat tidak dibawa kabur. Kelihatanya yang diincar uang,” katanya.
Hingga kini masih belum diketahui berapa uang atau barang yang berhasil digondol dari sekolah SMK yang disatroni pencuri tersebut.
Dari pantauan Wartawan Lintas7.Net di lapangan, aksi pencurian juga terjadi di SMK Kebonagung. Di lokasi ini pelaku dilaporkan membawa kabur uang senilai sekitar 20 juta.
“Pintu utama tidak rusak, pencuri masuk lewat pintu belakang merusak brankas di ruangan kepala sekolah dan membawa kabur uang 20 juta rupiah. Untung uang sekolah sudah di distribusikan kalau tidak uang ratusan juta yang bawa kabur,” ungkap Rosy salah satu guru SMK Kebonagung.
Sementara pencurian yang sama terjadi Jum’at (16/4) malam di SMK Ngadirojo. Uang senilai ratusan juta rupiah dilaporkan raib digasak oleh kawanan pencuri. (RIS/IS/Red).