LINTAS7.NET, PONOROGO- Kabupaten Ponorogo kembali menorehkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI). Ini setelah 2022 penari bujang ganong yang berkolaborasi dengan penari sufi berhasil memecahkan rekor dunia indonesia untuk pagelaran penari bujang ganong terbanyak Selasa (9/8) sore.
“Tari bujang ganong dan tari sufi tercatat di muri dengan nomor 10.648,” ujar Sri Widayati, perwakilan MURI.
Pemecahan rekor MURI yang digelar di Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan Jendral Sudirman, Ponorogo ini melibatkan 1.922 penari bujang ganong yang merupakan siswa SMP dan SD serta 100 penari Sufi.
Pertunjukan seni tari ribuan pelajar ini turut mengundang perhatian masyarakat. Bahkan mereka rela menunggu berjam jam demi melihat pementasan tarian yang dilakukan secara masal.
Peserta tari bujang ganong mengaku senang dan bangga bisa mengikuti pemecahan rekor MURI. Selain karena hobi dengan tari bujang ganong, mereka juga ikut melestarikan kesenian asli Ponorogo yang kini sudah mendunia.
“Biar keren ganongannya, tiap gerakannya kan butuh ketrampilan jadi perlu latihan rutin di sekolah maupun di tempat sanggar seni reog,” kata Reza Putra Ardani.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku sengaja menggelar dua tarian ini secara bersama sama untuk menunjukan jika Ponorogo merupakan kota budaya dan kota santri.
“Ini seni sufi, ganongan itu bagaimana dia beratraksi lincah kayak begitu tapi ditutup pakai topeng, tidak mau diketahui siapa yang menari itu sufi, artinya ikhlas. Sufi juga begitu berputar begitu tidak mabuk, kami ingin memberikan pesan bahwa Ponorogo ini kota budaya dan santri maka kita lambangkan sufi dan ganongan kita jadikan satu,” tutur Sugiri.
Pemecahan rekor MURI ini sekaligus jadi kado di hari ulang tahun Kabupaten Ponorogo ke 256 tahun. (Adv/Ct/Red).