Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Features · 9 Agu 2022 20:40 WIB ·

Kolaborasi Penari Bujang Ganong dan Sufi Pecahkan Rekor Muri


 Kolaborasi tari sufi dan bujang ganong pecahkan rekor MURI. (Foto : Raden Lintas7.net). Perbesar

Kolaborasi tari sufi dan bujang ganong pecahkan rekor MURI. (Foto : Raden Lintas7.net).

LINTAS7.NET, PONOROGO- Kabupaten Ponorogo kembali menorehkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI). Ini setelah 2022 penari bujang ganong yang berkolaborasi dengan penari sufi berhasil memecahkan rekor dunia indonesia untuk pagelaran penari bujang ganong terbanyak Selasa (9/8) sore.

“Tari bujang ganong dan tari sufi tercatat di muri dengan nomor 10.648,” ujar Sri Widayati, perwakilan MURI.

Pemecahan rekor MURI yang digelar di Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan Jendral Sudirman, Ponorogo ini melibatkan 1.922 penari bujang ganong yang merupakan siswa SMP dan SD serta 100 penari Sufi.

Pertunjukan seni tari ribuan pelajar ini turut mengundang perhatian masyarakat. Bahkan mereka rela menunggu berjam jam demi melihat pementasan tarian yang dilakukan secara masal.

Peserta tari bujang ganong mengaku senang dan bangga bisa mengikuti pemecahan rekor MURI. Selain karena hobi dengan tari bujang ganong, mereka juga ikut melestarikan kesenian asli Ponorogo yang kini sudah mendunia.

“Biar keren ganongannya, tiap gerakannya kan butuh ketrampilan jadi perlu latihan rutin di sekolah maupun di tempat sanggar seni reog,” kata Reza Putra Ardani.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku sengaja menggelar dua tarian ini secara bersama sama untuk menunjukan jika Ponorogo merupakan kota budaya dan kota santri.

“Ini seni sufi, ganongan itu bagaimana dia beratraksi lincah kayak begitu tapi ditutup pakai topeng, tidak mau diketahui siapa yang menari itu sufi, artinya ikhlas. Sufi juga begitu berputar begitu tidak mabuk, kami ingin memberikan pesan bahwa Ponorogo ini kota budaya dan santri maka kita lambangkan sufi dan ganongan kita jadikan satu,” tutur Sugiri.

Pemecahan rekor MURI ini sekaligus jadi kado di hari ulang tahun Kabupaten Ponorogo ke 256 tahun. (Adv/Ct/Red).

 

Artikel ini telah dibaca 281 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024

21 Maret 2023 - 14:39 WIB

Bupati dan Gubernur Groundbreaking Pembangunan Monumen Reog Peradaban

13 Maret 2023 - 14:38 WIB

Bupati Sugiri dan Khofifah Panen Jagung Reog 234 di Babadan

6 Maret 2023 - 20:49 WIB

Bupati Sugiri Bangga Lahir Ribuan Hafis di Ponorogo

3 Maret 2023 - 22:13 WIB

Polisi Bantu Pengosongan Rumah Terdampak Tanah Gerak

2 Maret 2023 - 10:14 WIB

Retakan Makin Parah, Pemerintah Rencanakan Relokasi

1 Maret 2023 - 21:04 WIB

Trending di Ponorogo