Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”

- Jurnalis

Kamis, 21 Desember 2023 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN – Ratusan masyarakat Kabupaten Pacitan jadi korban money ponzi berkedok aplikasi penghasil uang dolar. Mereka mengaku menjadi korban dan merugi besar. Deposit uang yang mereka setorkan dengan harapan untung berkali lipat, berakhir buntung. Ada yang rugi jutaan, hingga belasan juta rupiah.

Salah satu pengguna aplikasi yang enggan disebutkan namanya mengaku, mengenal aplikasi bernama Simonida Media sejak awal tahun 2023. Ia tertarik dengan iming-iming penghasilan ratusan ribu hingga jutaan rupiah  tiap hari, dengan hanya memencet tombol like dan subscribe pada konten media sosial yang disediakan aplikasi.

Baca Juga :  Masyarakat Desa Kayen Bersama PSHT dan Pemerintah Kecamatan Berkolaborasi Bersihkan Saluran Air Cegah Banjir

Untuk memperoleh cuan itu, ia diminta deposit dana sekitar 1000 dolar US atau setara 15 juta rupiah (tergantung nilai tukar). Awalnya, ia berhasil memperoleh penghasilan, namun sebelum modal deposit yang ia setorkan nilainya kembali, penghasilan dolar dari aplikasi tiba-tiba tidak bisa dicairkan.

“Biasanya dalam 24 jam, dolar itu di transfer ke rekening exchange(rekening tukar mata uang), tapi ini tidak di transfer dan akhirnya scam,” katanya.

Lebih buntung saat dirinya nekat membeli kendaraan roda 4 melalui sistem kredit, dengan harapan angsurannya bisa ditutup lewat penghasilan dari aplikasi tersebut. Kini ia kebingungan untuk melunasi kredit mobil yang jumlahnya puluhan juta.

Baca Juga :  Ledakan di Pagi Buta Gemparkan Warga Ngawi Kota

”Ini saya bingung harus bagaimana. Angsuranya hampir 20 juta, apes” jelasnya.

Sejak awal, masuknya aplikasi ini ke Pacitan menimbulkan kontroversi. Namun agaknya, para pemain ponzi tidak peduli nasib para anggota yang berhasil ia rekrut. Malah, sosialiasi digencarkan dengan menggelar seminar, pembangunan kantor cabang hingga pemasangan reklame di titik jalan strategis. Kini masyarakat yang menjadi korban aplikasi tersebut tak bisa berbuat banyak. Mereka belum berencana melaporkan kasus dugaan penipuan Money Ponzy itu ke kepolisian.

Berita Terkait

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu
Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan
Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur
Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:57 WIB

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:33 WIB

Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:11 WIB

Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:05 WIB

Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:26 WIB

Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:16 WIB

Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Berita Terbaru