Motif dan Pelaku Pembunuhan Susanti Mulai Terungkap

- Jurnalis

Kamis, 28 Maret 2019 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Upaya kepolisian mengungkap peristiwa pembacokan terhadap Susanti, seorang ibu muda 30 tahun hingga tewas mulai menemui titik terang.

Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu saat gelar press release menjelaskan, identitas pelaku pembunuhan terhadap korban di Dusun Jatisari, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi yang terjadi Senin, (25/3/2019) sekitar pukul 11.12 WIB mulai terkuak.

“Memang terduga pelaku mengarah pada saudara yang berinisial WKD. Dan terduga pelaku kemarin Rabu kita dengar bunuh diri menabrakan diri ke kereta api,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Kamis, (28/03/2019).

Ulasnya, WKD (42) yang tercatat sebagai warga Dusun Jenak, RT 04/RW 01, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi memang diduga kuat sebagai pelaku pembacokan terhadap Susanti yang mengakibatkan korban tewas. Hanya saja hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk meminta keterangan dari para saksi antara lain mertua, adik ipar dan satu-satunya saksi kunci yakni anak sulung korban.

Baca Juga :  Tak Ada yang Menyangka Musibah Terjadi di Hari Bahagia Pasangan Pengantin Ini

Dugaan mengerucut ke WKD ini setelah dua malam sebelumnya saksi kunci yang tidak lain Ari bocah 10 tahun anak korban melihat yang bersangkutan berhasil masuk rumah dari pintu belakang. Saat itu secara tidak sengaja terduga WKD menginjak salah satu kaki Ari dan kontan si terduga mengurungkan niatnya dan kabur. Tidak sebatas itu, saksi lainya juga melihat kalau toh WKD sekitar pukul 19.00 WIB pernah mengintip rumah korban.

Bahkan terangnya lagi, dari kasus pembunuhan itu polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah sabit/celurit dari rumah WKD saat dilakukan penggerebekan. Sayangnya, saat hendak disergap itu WKD sudah kabur terlebih dahulu menghindari kejaran polisi. AKBP MB. Pranatal pun membenarkan, celurit yang ditemukan sesaat setelah kejadian kondisinya masih basah.

“Celurit ini kita temukan dari rumah WKD setelah digerebek dan kondisinya saat itu masih basah. Dimungkinkan sekali baru saja di cuci setelah digunakan untuk membacok,” bebernya.

Baca Juga :  Dua Hari, Dua Rumah Ludes Terbakar di Ngawi

Kapolres Ngawi juga mengamini motif sementara dari peristiwa pembunuhan itu disinyalir soal hubungan asmara antara terduga pelaku dengan korban. Namun, untuk mengorek motifnya indikasi soal asmara itu masih dilakukan penelusuran lebih jauh dan butuh waktu. Dan terpenting lagi jelasnya, melalui Unit PPA Polres Ngawi memulihkan kondisi psikis/mental Ari anak sulung korban.

Seperti diketahui, Susanti meregang nyawa sesaat setelah mendapat perawatan medis di IGD RSUD dr Soeroto Ngawi. Dari hasil pemeriksaan medis saat itu korban mengalami 8 luka bacok dan terparah posisinya berada di bagian kepala. Sedangkan WKD sebagai terduga pembunuh Susanti nekat bunuh diri menabrakan ke kereta api di kilometer 217 masuk Dusun Ngrancang, Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi. (eni/ant)

Berita Terkait

Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan
Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas
Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 
Daop 7 Angkat Bicara Soal Kecelakaan KA Argo Semeru vs Suzuki Carry di Madiun 
Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Biadab! 11 Anjing Milik Warga Barean di Bantai Secara Sadis
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Berita Terkait

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:32 WIB

Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan

Kamis, 16 Mei 2024 - 22:15 WIB

Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas

Rabu, 24 April 2024 - 12:47 WIB

Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 

Sabtu, 13 April 2024 - 11:51 WIB

Daop 7 Angkat Bicara Soal Kecelakaan KA Argo Semeru vs Suzuki Carry di Madiun 

Kamis, 21 Desember 2023 - 13:05 WIB

Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Senin, 3 Mei 2021 - 00:24 WIB

Biadab! 11 Anjing Milik Warga Barean di Bantai Secara Sadis

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Berita Terbaru

Hari Setyo Nugroho, Ketua Panitia Festival Gerabah. (Foto/Lintas7.net).

Features

Festival Gerabah 2024 Sajikan Prosesi Sakral

Kamis, 10 Okt 2024 - 17:04 WIB