MADIUN – Gelombang penolakan ajakan aksi People Power yang dihembuskan pasca Pemilu 2019 terus menguat dari berbagai unsur masyarakat Indonesia. Tak terkecuali dari Kabupaten Madiun.
Gerakan ”People Power” yang diserukan melalui grup-grup “whatsapp” secara masif tanpa diketahui siapa pengirim awalnya dan tidak bisa dipertangggungjawabkan tersebut disikapi serius oleh MUI Kabupaten Madiun beserta sejumlah tokoh.
Ketua MUI Kabupaten Madiun Muhammad Sodiq menegaskan, pihaknya sepakat menolak gerakan “People Power” yang makin hari mengarah kepada tindakan menggulingkan pemerintah yang sah dan semakin kencang berhembus pasca Pemilu 2019.
Sodiq menilai, pelaksanaan pemilihan umum 2019 secara nasional dan khusus di Kabupaten Madiun telah sesuai aturan yang berlaku. Selanjutnya, semua pihak harus bersabar menunggu hasil dari penghitungan akhir KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang.
“Jika ada kecurangan dan ketidakadilan dalam proses penghitungan suara, marilah kita laporkan dengan menggunakan jalur hukum yang telah tersedia, bukan ajakan untuk melakukan gerakan sosial yang mengarah ke makar,” kata dia.
Sodiq mengaku prihatin, di tengah proses rekapitulasi yang dilakukan KPU, mencuat informasi adanya pihak-pihak yang mengancam akan melakukan aksi “People Power” karena merasa tidak puas dengan hasil Pemilu 2019.
Untuk itu, MUI Kabupaten Madiun juga meminta masyarakat, khususnya warga Kabupaten Madiun, tidak terprovokasi dengan gerakan “People Power” pasca Pemilu 2019.
“Marilah kita kawal proses penghitungan suara pemilu dengan cara yang baik. Kita harus bertindak sesuai konstitusi. Kita harus bertindak sesuai hukum, karena negara kita adalah negara hukum. Hukum harus menjadi panglimanya,” ajak Sodiq.
Sodiq menambahkan, pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Madiun telah selesai dan berjalan lancar aman dan damai. Dirinya juga berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara Pemilu yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak penyelenggara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Di antaranya, TNI, Polri, KPU, Bawaslu bersama seluruh jajarannya, serta masyarakat yang telah menyalurkan hak pilihnya,” ujarnya. (ant)