LINTAS7.NET, PACITAN- Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Maritim akan membekali nelayan Pacitan dengan teknologi pemantauan cuaca kecepatan angin. Pemanfaatan teknologi itu untuk mengetahui kondisi cuaca lebih cepat sehingga nelayan lebih siap melaut pada waktu dan kondisi yang tepat.
Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG mengatakan sistem bernama Indonesian Weather Information For Shipping (INAWIS) itu memuat informasi cukup lengkap. Mulai dari kecapatan angin, tinggi gelombang, arus laut serta beragam informasi lain berkaitan dengan kondisi cuaca maritim. Bahkan jika gawai milik nelayan sudah ditautkan secara Geospasial posisinya dapat terlacak melalui sistem.
“Ini ringan dan mudah, bisa diakses dimana saja melalui web, kegunaanya untuk meminimalkan terjadinya laka laut dengan memanfaatkan informasi yang disediakan,” ujar Eko.
Sedikitnya ada dua manfaat yang diperoleh nelayan saat sistem mutakhir tersebut diterapkan di dunia tangkap ikan. Selain risiko keselamatan akibat cuaca dapat ditekan, nelayan juga dapat mendeteksi keberadaan koordinat yang menjadi habitat ikan.
“Mudahnya tidak perlu jaringan internet yang begitu bagus, dan informasi yang dibutuhkan nelayan ada disitu semua dan kita bisa monitor posisi nelayan”, ungkap Eko.
Untuk diketahui, kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) diikuti para nelayan dari sejumlah wilayah pesisir pantai di kota 1001 gua. Tidak hanya diperkenalkan dengan layanan INAWIS, dalam pelatihan yang berlangsung sehari mereka juga dibekali tata cara mengamati cuaca termasuk di antaranya rumus mata angin dan koordinat.