Pacitan – Pemilu serentak Pileg dan Pilpres pada 2019 bisa menjadi bumerang bagi para pengguna media sosial (netizen) jika tidak bijak dalam menggunakannya akan menimbulkan perselisihan dan gesekan antar kubu para calon legislatif maupun pedukung Pilpres. Untuk meredam itu semua, maka Johan Budi, mantan seorang jurnalis yang juga sebagai Staf Khusus Presiden bidang komunikasi (Juru Bicara Kepresidenan) menggelar dialog dan diskusi dengan tema “Peran Media Massa dalam Pemilu 2019” kepada para Wartawan Se-Kabupaten Pacitan tergabung dalam Forum Ikatan Pewarta Pacitan (FPPA) yang digelar di salah satu Rumah Makan Jalan Gatot Subroto Pacitan, Minggu (3/03/2019).
Pada sesi diskusi dan dialog tersebut, Johan Budi Juga menyampaikan “sebelum terjun ke dunia politik dirinya juga sebagai wartawan di salah satu surat kabar nasional, sebagai wartawan itu adalah tugas mulia” asalkan pemberitaan itu fakta dan berimbang” apalagi pada momen Pemilu saat ini sangat rawan dengan pemberitaan media cetak, online serta media sosial (sosmed) Facebook, Line maupun Instagram harus hati-hati dalam menyampaikan pemberitaan agar tidak membuat panasnya suasana politik saat ini,” sampainya.
Usai pertemuan dengan para wartawan Pacitan, Johan Budi juga membenarkan bahwa dirinya maju sebagai calon anggota DPR periode 2019-2024 dari PDI Perjuangan dan dirinya sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan maju menjadi calon wakil rakyat.
Johan Budi terdaftar di Daerah Pemilihan Jawa Timur VII meliputi Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek.
“Keputusan ini saya ambil setelah melakukan berbagai evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan sudah berdiskusi dengan keluarga. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik,” ungkapnya.
Johan Budi menambahkan, dalam pengakuannya tersebut, dirinya ditawari mencalonkan DPR RI dari PDI Perjuangan pada Dapil VII. Ia juga merasa akan bisa berbuat lebih banyak untuk bangsa dan negara jika menjadi anggota DPR,” pungkas Johan Budi.(Bc)