LINTAS7.NET,Pacitan-Seperti yang di ungkapkan oleh Sutarno (50), ketua kelompok peternak sapi di Dusun Dembo Kidul, Desa Kecamatan Ngadirojo Pacitan. Dirinya menjadi salah satu percobaan pemerasan dari oknum wartawan yang bekerja di media Patroli di Pacitan. Dimana aksi percobaan pemerasan tersebut terkait dengan pemberitaan yang tidak sesuai kenyataan pada kegiatan kelompok ternak sapi tersebut.
“Sekitar 3 pekan lalu, saya didatangi oleh dua oknum yang mengaku dari media Patroli, menanyakan terkait bantuan hibah untuk kegiatan ternak sapi dari DPRD Provinsi Jatim tahun 2010 lalu, “ujar Tarno ketua kelompok ternak sapi(16/08) siang.
Selang dua pekan kemudian, lanjut Tarno muncul pemberitaan yang tidak benar tanpa menyertakan sumber yang jelas, menyatakan sapi dari dana hibah tersebut tidak ada. Padahal menurut Tarno, sapi-sapi bantuan tersebut di tempatkan dan dipelihara di rumah sejumlah anggota kelompok peternak. Namun demikian, oknum wartawan berinisial (S) dan (D) tersebut kembali mendatangi dan meminta uang sebesar 2 juta rupiah, untuk meralat berita yang sudah diterbitkan.
“Jadi agar lebih mudah merawat sapi-sapi itu, kami dari kelompok ternak sudah bersepakat untuk dipelihara oleh masing-masing anggota yang berjumlah 10 orang, ” imbuhnya.
Dana hibah bantuan untuk kelompok peternak itu di terima oleh peternak sapi Mulya Sari di desa setempat tahun 2010 silam, sebesar Rp. 100.000.000 dan diwujudkan sapi 10 ekor.
Dengan munculnya berita tersebut, Dispertan Kabupaten Pacitan sudah melakukan kroscek dilapangan. Namun hasilnya tidak seperti apa yang sudah diberitakan.
Atas pemberitaan itu, kini ketua kelompok peternak Mulya Sari dan sejumlah anggotanya melaporkan oknum wartawan yang telah menerbitkan berita hoax dan juga aksi percobaan pemerasan.
“Kami tentu menuntut balik atas hal tersebut ke ranah hukum, karena telah mencemarkan nama baik dan membuat resah masyarakat” pungkas Tarno. (IS).