LINTAS7. NET, MADIUN – Operasi Pasar (OP) menjadi salah satu yang diserbu masyarakat saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jumat (4/11/2022).
Dalam OP di BST tersebut, Pemkab Madiun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdagkop dan UM) menyediakan 7 komoditi barang yang dijual di bawah harga pasar. Antara lain; beras, minyak goreng, gula pasir, telur, mie instan, bawang merah dan bawang putih.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menuturkan, Operasi Pasar merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi sekaligus untuk meringankan beban masyarakat. Harapannya, masyarakat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari khususnya sembako. Karena harga jual komoditi yang disediakan dalam OP ini semuanya di bawah harga pasar.
“Operasi Pasar ini ada 7 komoditi. Harganya kita subsidi. Ini bagian dari pengendalian inflasi, meringankan masyarakat. Cukup banyak tadi. Berasnya 1500 kilo, belum minyak goreng, bawang, gula dan lain-lain,” terang Bupati Madiun.
Sementara, Kepala Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Indra Setyawan menambahkan, dalam OP di BST Desa Bulakrejo ini, pihaknya menyediakan beras sejumlah 1,5 ton beras, minyak goreng 1.400 liter, gula pasir 1,4 ton, telur 400 kilogram, mie instan 1.600 bungkus, bawang merah 100 kilogram, dan bawang putih 125 kilogram.
Beras dijual seharga Rp 6.500 per kilogram atau lebih murah Rp 3000 dari harga pasar yang mencapai Rp 9.500 per kilogram. Sedangkan minyak goreng dijual Rp 10.500 per liter, gula pasir dijual Rp 10.500 per kilogram, telur Rp 21.000 per kilogram, mie instan Rp 2.800 per bungkus, bawang merah Rp 23.000 per kilogram, dan bawang putih dijual Rp 13.000 per kilogram.
“Dari 7 komoditi semua disubsidi. Beras dan gula pasir disubsidi Rp 3 ribu per kilogram, minyak goreng juga disubsidi Rp 3 ribu per liter. Kalau telur, bawang merah dan bawang putih subsidinya Rp 4 ribu per kilogram, sedangkan mie instan subsidinya Rp 500 per bungkus,” terang Indra Setyawan.
Indra berharap, adanya Operasi Pasar dalam BST ini dapat memudahkan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Pun, OP diharap mampu menstabilkan inflasi serta membantu meringankan beban masyarakat. (ant/red)