LINTAS7.NET, PONOROGO-Tingginya harga beras di pasaran sejak beberapa pekan terakhir mengharuskan Bulog Ponorogo terus melakukan operasi pasar. Yakni menjual beras kualitas medium dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran.
Seperti yang terlihat di pasar Songgolangit Ponorogo pada Kamis (3/2) pagi kemarin. Meski baru membuka operasi pasar, namun ratusan warga hingga pedagang kecil langsung memadati lokasi demi mendapatkan beras kualitas baik dengan harga murah atau dibawah harga pasar.
Yakni hanya 45 ribu rupiah per kantong atau berisi 5 kilogram beras. Tak jarang warga harus mengantri lama demi mendapatkan beras.
Mereka mengaku rela mengantri panjang dan menunggu lama karena selisih harga yang ditawarkan jauh lebih murah. Yakni lebih murah sekitar 2 ribu rupiah per kilogramnya.
“Kan harganya murah to mas, harganya Rp 45 ribu untuk 5 kilo. Kalau di toko lebih mahal harganya 50 lebih. Tapi ya ini harus antri lumayan lama untuk belinya,” kata Sunarti, pembeli beras pasar murah Bulog.
Demi mencegah perilaku curang pihak Bulog membatasi pembelian. Selain dibatasi pembeli juga harus membawa KTP untuk syarat pembelian.
Dalam operasi pasar kali ini, bulog menyediakan 200 paket berisi 5 kg beras dengan total 1 ton. Operasi pasar ini langsung ludes dalam 1 jam karena tingginya permintaan.
“Kita sekitar 200 pack yang satu pak 5 kiloan jadi dalam sehari saja kita buka disini 1 ton bisa kadang lebih untuk operasi pasar di pasar Legi sini. Iya panjenengan lihat sendiri saya buka jam berapa kebetulan orang orang kooperatif antri dengan rapi terus beli satu satu, aturannya kami satu orang satu sak untuk konsumsinya,” Erika Citra, Staf Komersial Bulog Ponorogo.
Rencananya, Bulog akan terus menggelar operasi pasar seperti ini di sejumlah titik untuk menekan harga beras di pasaran. Selain itu, Bulog Ponorogo juga menjamin ketersediaan beras di Bulog hingga dua tahun kedepan.