LINTAS7.NET, PONOROGO-Perkembangan Pisang Cavendish di Ponorogo cukup menjanjikan. Bahkan, pemanfaatan lahan untuk pisang yang satu ini telah mencapai 10 hektar tersebar di sejumlah wilayah di Ponorogo.
Mahendro Sumono, Koordinator Petani Pisang Cavendish Ponorogo mengatakan beberapa tempat memasuki masa panen raya hingga menghasilkan sekitar 2 Ton pisang.
“Hari ini panen raya di tiga lokasi, yaitu Desa Turi, Jetis, Desa Sedarat, Balong, dan kelurahan Kauman, Kota dengan total antara 1,5 hingga 2 ton pisang Cavendish,” katanya.
Ia menambahkan, pisang Cavendish setiap minggu bisa panen terus menerus hingga 1 ton. Oleh karenanya pasar jadi salah satu faktor penting dalam keberlanjutan pertanian pisang Cavendish.
“Untuk pemasaran tidak ada masalah, karena sudah ada kontrak dengan Perusahaan. Maka kami berharap para petani bergabung dan menanam pisang ini karena sangat menguntungkab,” ujarnya.
Mahendro memastikan Ponorogo sudah terbukti cocok dengan pisang Cavendish. Semua sudah kontrak, mulai pembibitan, pemupukan, hingga panen dan pemasaran.
Panen raya pisang Cavendish di Desa Turi, Kecamatan Jetis dihadiri Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pada Selasa (11/10). Dia mengapresiasi inovasi sekaligus keberhasilan membudidayakan pisang Cavendish.
“Hari ini panen di Turi justru sudah ada plasma-plasma kemitraan. Bahkan ada 30 kelompok di Ponorogo yang sudah hampir mencapai 10 hektar,”terangnya
Bupati juga menambahkan, perlu diseimbangkan kebutuhan pasar. Agar hasil panen bisa langsung terjual.
“Kedepan Pemerintah Daerah ikut cawe cawe kongkrit, tidak sekedar mengaku berperan,”tegasnya.