Pembatasan Jam Malam, Pedagang Kuliner Malam Meradang

- Jurnalis

Senin, 11 Januari 2021 - 18:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET,PACITAN– Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pacitan dikeluhkan sebagian masyarakat. Utamanya para pedagang yang beraktivitas pada malam hari.

Dwiyanto (20), salah satu pedagang kuliner malam di Pacitan mengaku kecewa dengan pembatasan jam malam ini. Sebab, untuk mendapatkan penghasilan dia hanya bisa beraktivitas pada malam hari.

“Kita kan buka mulai sehabis maghrib terus diminta tutup jam 9 malam ini artinya hanya 2,5 jam saja kita berjualan,” katanya pada awak media Senin (11/1) sore.

Baca Juga :  Ratusan Warga Pacitan Jalani Swab Tes Massal Setelah Salah Satu Warga Meninggal Akibat COVID-19

Dwi, menjelaskan pembatasan malam ini cukup membebani pedagang kuliner malam. Dengan waktu yang terbatas ini kaytanya sulit bagi pedagang mendapatkan rupiah.

“Buka sampai malam hari saja pendapatan kita tidak pasti, apalagi dibatasi begini. Susah masyarakat kecil Mas, kebutuhan hidup tetap tinggi tapi penghasilan kita pas-pasan pada waktu normal. Kalau dibatasi terus bisa gulung tikar,” tambahnya.

Dwi berujar selama pandemi berlangsung ekonominya menurun sangat drastis. Dia berharap larangan para pedagang berjualan pada malam hari mendapat kompensasi pemerintah.

“Saya sering dengar itu program bantuan pemerintah untuk usaha kecil. Tapi ya belum pernah selain sembako satu kali waktu awal-awal dulu,” tegasnya.

Baca Juga :  Desa di Madiun ini Bagikan 30 Ribu Masker Gratis Untuk Warganya

Pemerintah Kabupaten Pacitan menetapkan kebijakan PPKM pada malam hari. Pembatasan aktivitas masyarakat pada malam hari disebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Pacitan.

“PPKM ini berlaku mulai nanti malam. Jadi semua kegiatan masyarakat hanya diperbolehkan sampai Pukul 21.00 Wib atau jam 9 malam. Kemudian boleh beraktivitas lagi setelah Pukul 04.00 pagi,” kata Rachmad Dwiyanto, Jubir GTPP Pacitan.(IS).

Berita Terkait

Jalan Rusak di Purworejo Kecamatan Kota Pacitan, Menunggu Korban Jatuh Baru Diperbaiki?
Table Top Pacitan Tourism 2025 di Yogyakarta Catat Pencapaian Fantastis, 8510 Pack Wisata Terjual !
Pacitan, Tempat Ditemukannya Mata Panah Tertua, Kini Jadi Tuan Rumah Kejurprov Panahan Jatim
Dinas Kesehatan Pacitan Perketat Pengawasan untuk Cegah Kematian Bayi
Mayor Laut Aris Alfatah Resmi Jabat Danlanal Pacitan, Fokus Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Sinergitas Wilayah Pesisir
Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Halal Bihalal ARPAC 2025, Hadirkan Semangat Kebersamaan dan Santunan Anak Yatim di Pacitan
Kedepankan Profesionalitas dan Kualitas, RSU Medical Mandiri Pacitan Kian Dipercaya Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:31 WIB

Jalan Rusak di Purworejo Kecamatan Kota Pacitan, Menunggu Korban Jatuh Baru Diperbaiki?

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:41 WIB

Table Top Pacitan Tourism 2025 di Yogyakarta Catat Pencapaian Fantastis, 8510 Pack Wisata Terjual !

Senin, 5 Mei 2025 - 14:25 WIB

Pacitan, Tempat Ditemukannya Mata Panah Tertua, Kini Jadi Tuan Rumah Kejurprov Panahan Jatim

Senin, 21 April 2025 - 08:38 WIB

Dinas Kesehatan Pacitan Perketat Pengawasan untuk Cegah Kematian Bayi

Rabu, 16 April 2025 - 12:05 WIB

Mayor Laut Aris Alfatah Resmi Jabat Danlanal Pacitan, Fokus Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Sinergitas Wilayah Pesisir

Berita Terbaru