LINTAS7.NET, PONOROGO- Seorang pelajar SMK di Ponorogo tewas tersengat listrik saat melakukan kegiatan praktek di sekolah. Korban meninggal saat dilarikan kerumah sakit.
Tim Inafis Polres Ponorogo langsung melakukan olah kejadian tempat perkara di ruang praktek SMK Negeri 1 Jenangan yang ada di Kecamatan Jenangan Selasa (25/10) siang.
Polisi melakukan olah TKP setelah adanya laporan Erza Syava siswa kelas 11 jurusan otomasi industri tewas di ruang praktek sekolah setelah tersengat listrik bertegangan tinggi. Korban, diketahui tewas saat berada di salah satu rumah sakit.
Sebelum kejadian, pelajar berusia 17 tahun warga Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo tengah mengikuti kegiatan praktek di sekolah sejak pagi. Menurut sejumlah saksi mata, saat itu korban yang berada di ruang praktek hendak menyalakan alat yang baru saja dirangkai korban bersama empat rekannya.
Nahas, saat berusaha menyalakan alat terjadi konsleting hingga mengakibatkan korban tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Mengetahui kejadian itu, sejumlah rekan korban langsung berusaha menolong dengan cara mendorong korban hingga langsung melarikan korban ke rumah sakit.
“Anak itu mencoba alat yang telah dirangkai di ruang kerja yang tangan kiri pegang alat praktek yang tangan kanan menghidupkan itu sehingga terjadi konslet, mungkin di alatnya tadi masih ada aliran listrik yang menyala,” ujar Sudjono, Kepala Sekolah SMKN 1 Jenangan.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban tewas akibat tersengat listrik. Selain itu, terdapat luka bakar di kedua tangan dan wajah akibat terbentur lantai saat tersengat listrik.
“Korban ini menurut rekannya itu kan ada 4 orang di satu meja itu kabel itu belum menempel di panel korban sudah menghidupkan saklar kemudian kena aliran listrik, kesetrum. Korban mengalami luka bakar di kedua telapak tangannya terus ada luka sedikit di muka,” AKP Supardi, Kapolsek Jenangan.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi masih akan melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi lainnya. (Ct/Red).