LINTAS7.NET, PONOROGO-Ditengah sorotan kualitas demokrasi nasional saat ini, sebuah wilayah Rukun Tetangga di Ponorogo menunjukkan kematangan berdemokrasi.
Ya, untuk memilih pemimpin lingkungan di jalan Anjani Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo digelar pemilihan langsung layaknya pemilihan presiden maupun pilihan kepala daerah.
Pun dengan tahapan pelaksanaan dan keterlibatan warga masyarakat mirip dengan proses demokrasi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum.
Tahapan dimulai dengan pendataan daftar pemilih tetap, pendaftaran calon ketua RT, masa kampanye hingga masa tenang sebelum pelaksanaan pemilihan.
Sebanyak 142 jiwa pilih menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara di lingkungan setempat pada Minggu (18/12) pagi. Pemilihan langsung ini pun menuai respon positif dari masyarakat pemilih setempat.
“Ini menunjukan bahwa lingkungan menjunjung tinggi demokrasi kemudian temanya juga harus ada istilah kebersamaan, ketika ini ada pemilihan ketua rt jangan menimbulkan sesuatu yang tidak baik dan tujuan ini adalah tujuan kebersamaan sehingga bisa memajukan RT,” kata Sukirno, waga setempat.
Uniknya lagi, dalam pemilihan Ketua RT 03 RW 03 ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. mulai dari bilik suara, kotak suara hingga tinta penanda usai pencoblosan yang menggunakan parutan kunir.
“Intinya sebagai pembelajaran politik masyarakat, belajar untuk memilih Ketua RT semua warga yang sudah dewasa yang punya hak pilih kita rekrut untuk menggunakan hak suaranya dan sesuai dengan tahapan tahapan pemilu yang biasanya dilaksanakan KPU ini kita laksanakan,” ujar Maiful Hadi, Panitia pemilihan.
Meski tak lazim, namun pemilihan ketua rt ini berjalan meriah. Terbukti hampir seluruh warga menyalurkan hak pilih mereka untuk ketua rt yang dijabat selama tiga tahun kedepan.
“Untuk menarik minat pemilih agar mau menyalurkan hak pilih. Setiap pemilih berhak mendapatkan doorprize yang disediakan panitia, termasuk makanan berupa polo pendem yang kini kian ditinggalkan,” pungkas Hadi. (Ct/Red).