LINTAS7.NET, PACITAN-Pemerintah Kabupaten Pacitan belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus diare di Kecamatan Sudimoro. Salah satu alasannya karena tren penderita menurun.
Hal ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada Kamis (5/1) kemarin. Menurut orang nomor satu di Pacitan ini, pemkab tak ingin gegabah dan memilih melakukan kajian menyeluruh terlebih dahulu.
“Saya mendapat laporan bahwa perkembangannya baik. Jumlah pasien dan sebagainya turun,” ucap pria akrab disapa Mas Aji tersebut.
Mantan Ketua DPRD Pacitan itu mengungkap penanganan pemerintah atas mewabahnya diare di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro tersebut.
“Jangka pendek adalah mengobati yang sakit, lalu jangka panjangnya bagaimana mencegah yang sehat agar tidak sakit,” jelasnya.
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan secara berkala melakukan sterilisasi sumber-sumber air yang dikonsumsi warga. Caranya dengan mencampurkan cairan kaporit ke mata air baku.
Ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan. Sebab, kemunculan penyakit tersebut diduga akibat paparan bakteri e-colli.
Diketahui, wabah diare di Desa Sumberejo, Pacitan menjangkiti 95 warga. Sebagian besar diantaranya sembuh setelah menjalani perawatan. Satu pasien lain yang telah memiliki komorbid dinyatakan meninggal dunia. (Ris/Red).