Penerima PKH Kabupaten Ngawi Berkurang

- Jurnalis

Jumat, 15 Februari 2019 - 12:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tri Pujo Handono, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Menyambut Positif Berkurangnya Penerima PKH

Tri Pujo Handono, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Menyambut Positif Berkurangnya Penerima PKH

NGAWI. Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Ngawi, Jawa Timur berkurang dibanding tahun sebelumnya. Bila tahun 2018 lalu jumlah penerima PKH mencapai 47 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tahun 2019 ini turun berkurang 1.488 penerima hingga penerimanya menjadi 45.512 KPM tersebar di 217 Kelurahan/Desa dari 19 Kecamatan di wilayah Ngawi.

Dari data KPM berkurang tersebut diantaranya ada 45 penerima mundur karena mampu dan 8 penerima mundur mandiri. Tri Pujo Handono Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ngawi mengatakan berkurangnya penerima PKH setelah dinyatakan tidak memenuhi 6 komponen penilaian lagi.

“Berkurangnya penerima PKH dalam hal ini KPM setelah tidak memenuhi kriteria dari semua komponen. Tentunya kita juga mengapresiasi positif bagi KPM yang mundur mandiri karena mereka benar-benar merasa tidak perlu lagi mendapatkan bantuan dari PKH,” terang Tri Pujo Handono Kepala Dinsos Kabupaten Ngawi, Jum’at, (15/02/2019).

Baca Juga :  Sarjono : "Dewan Baru Harus 100 Persen Rasa Legislatif"

Ia berharap dengan kesadaran penuh bagi penerima PKH jika merasa mampu sisi perekonomiannya dipersilahkan mundur tanpa ada paksaan melainkan sukarela. Hal inilah bisa dijadikan satu motivasi KPM lainya apabila sudah mandiri. Hingga kini jumlah alokasi anggaran PKH untuk Kabupaten Ngawi belum diketahui setelah surat resmi dari Kemensos RI belum diterima.

Dijelaskan tidak hanya turun jumlah penerima PKH namun setiap besaran penerima masing-masing KPM juga berbeda dari sebelumnya. Menyusul perubahan angka penerima karena ada KPM sudah tidak lagi memenuhi beberapa komponen syarat untuk masuk PKH. Seperti ibu hamil, atau komponen anak sekolah mulai SD sampai SMA.

Baca Juga :  Netizen Ngawi Tagih Janji Jokowi

Disebutkan juga Tri Pujo Handono, penurunan jumlah penerima PKH disebabkan banyak faktor. Diantaranya kehidupan keluarga menjadi lebih baik dan tergolong mampu sehingga dicoret dari daftar PKH. Selain itu dikarenakan syarat penerima komponen PKH sudah tidak lagi terpenuhi.

Yaitu sudah tidak ada lagi ibu hamil, balita, anak sekolah maupun penyandang disabilitas di dalam keluarga itu sendiri. Dijelaskan juga penyaluran anggaran PKH dilakukan setiap triwulan. Untuk kali ini akan dikucurkan pada April 2019 atau triwulan kedua.

Seperti diketahui penerima PKH untuk ibu hamil dan balita senilai Rp 1,2 juta, anak SD Rp 1 juta, anak SMP Rp 1,5 juta, anak SMA Rp 2 juta dan lansia maupun penyandang disabilitas Rp 2,4 juta. (pr)

Berita Terkait

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun
Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA
Siasat 3Second Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Family Store ke-31 di Kota Madiun
Tingkatkan Nilai Tambah Bidang Agroindustri, Kabupaten Madiun Siap Jadi Sentral Kopi dan Coklat
Uji Kesiapan Operasional, Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Elang Gesit
Jamin Kebutuhan Pupuk Petani, Petrokimia Gresik Alokasikan 15 Ribu Ton Pupuk Non Subsidi dan Seragamkan Harga Jual
Melalui Dana Desa, Teguhan Fokus Infrastruktur Jalan

Berita Terkait

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Sabtu, 1 Mei 2021 - 20:59 WIB

Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Minggu, 28 Maret 2021 - 09:52 WIB

Siasat 3Second Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Family Store ke-31 di Kota Madiun

Kamis, 25 Maret 2021 - 09:32 WIB

Tingkatkan Nilai Tambah Bidang Agroindustri, Kabupaten Madiun Siap Jadi Sentral Kopi dan Coklat

Senin, 22 Maret 2021 - 09:03 WIB

Uji Kesiapan Operasional, Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Elang Gesit

Rabu, 17 Maret 2021 - 19:43 WIB

Jamin Kebutuhan Pupuk Petani, Petrokimia Gresik Alokasikan 15 Ribu Ton Pupuk Non Subsidi dan Seragamkan Harga Jual

Kamis, 4 Maret 2021 - 19:56 WIB

Melalui Dana Desa, Teguhan Fokus Infrastruktur Jalan

Berita Terbaru