NGAWI – Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko/Antok angkat bicara terkait rencana pemerintah daerah merelokasi ratusan pedagang Pasar Besar Ngawi mulai tahun 2019 ini. Menimbang jangan sampai relokasi menjadikan satu kekhawatiran para pedagang terkait omzet penjualanya turun.
“Tentunya perlu kajian kongkret jangan sampai pedagang merasa tidak nyaman apalagi turun penjualannya. Tetapi juga diperhatikan masalah estetika jangan sampai mengganggu lalu lintas dan kepentingan umum lainnya,” terang Antok, Minggu, (03/03/2019).
Memang dari hasil rapat sebelumnya dengan instansi terkait bersama paguyuban pedagang pasar ada tiga opsi relokasi untuk memindahkan sementara para pedagang ini. Antara lain kawasan Terminal Kertonegoro, Kepatihan dan opsi terakhir beberapa ruas jalan sekitar Pasar Besar Ngawi.
Terang Antok, proses rehabilitasi pasar induk di Kota Ngawi tersebut perlu dilakukan secepatnya setelah dipugar terakhir 1991. Ke depanya kehadiran pusat perbelanjaan masyarakat Ngawi itu pun lebih presentatif. Demikian halnya fasilitas penunjang baik area parkir maupun lainnya harus memenuhi standar mutu.
“Bagi kita semua masukan dan saran bisa diakomodir biar kehadiran pasar itu beber-beber sebagai pusat perekonomian,” ulasnya. (pr)