LINTAS7.NET, PACITAN- Hujan di tengah musim kemarau bikin petani semangka Pacitan cemas. Sebab, curah hujan yang mengguyur terus menerus belakangan ini membuat tanamannya layu. Kondisi ini dialami oleh petani di Dusun Barehan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.
Kebun semangka seluas 500 Meter milik Ilham Bayu Pratama banyak yang layu akibta curah hujan berlebihan. Ilham harus bekerja lebih ekstra keras untuk mencegah kerusakan dengan memotong daun yang layu agar tidak makin menyebar.
“Hujan terus air jadi menggenang dan merendam daun, dan itu wajib dihilangkan,” kata Ilham.
Ilham menambahkan dampak hujan berpotensi membuat masa panen molor. Ini karena kondisi hujan ini bikin pertumbuhan tanaman malah semakin melambat.
“Biasanya 60 hari sudah panen tapi ini sepertinya bisa sampai 70 hari baru panen,” jelasnya.
Tantangan bagi petani semangka sebenarnya bukan hanya hujan. Hama belalang dan burung juga menyerang saat tanaman mulai berbuah. Ilham berupaya semaksimal mungkin memastikan hasil tanamannya tetap berkualitas.
“Perawatan meliputi pembersihan daun layu, pemberian pupuk tiap satu minggu serta pengusiran hama. Mudah-mudahan cuaca bersahabat kembali, agar tanaman semangka ini panen raya,” pungkasnya. (mg/red).
Jadi Bon-Bonan Istra Putra Madiun, Tim Volley Gunung Limo Tumbangkan Samator Surabaya.