LINTAS7.NET, PONOROGO- Sejumlah balon udara tanpa awak hingga rabu pagi masih terlihat beterbangan di langit kawasan Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Kauman Ponorogo pada Rabu (26/4) pagi. Padahal, sebelumnya polisi sudah menghimbau kepada warga untuk tidak lagi menerbangkan balon udara tanpa awak.
Selain mengganggu penerbangan udara, balon udara tanpa awak yang ditambatkan sumbu api berukuran besar ini juga berpotensi menimbulkan kebakaran rumah maupun kebakaran hutan. Apalagi selama ini balon udara tanpa awak juga dilengkapi ratusan petasan berbagai ukuran.
Karena alasan itu, Kepolisian Sektor Sukorejo mengamankan empat balon udara tanpa awak dengan berbagai ukuran. Salah satunya memiliki diameter satu setengah meter dengan panjang mencapai 3 meter. Balon udara tanpa awak berukuran besar ini diduga diterbangkan dari daerah lain sebelum jatuh di wilayah Kecamatan Sukorejo.
Dalam razia kali ini, polisi tidak berhasil mengamankan satu pun pelaku penerbangan balon udara tanpa awak. Selain lokasi penerbangan yang jauh dari jangkauan, para pelaku penerbangan balon udara tanpa awak juga langsung melarikan diri ketika melihat polisi menuju lokasi.
“Kita sudah mengamankan atau mendapatkan balon udara yang jatuh di sekitar Sukorejo sebanyak 4 buah dan itu bukan dari wilayah Sukorejo melainkan dari luar Sukorejo,” kata AKP Pitoyo, Kapolsek Sukorejo.
Polisi juga terus menghimbau kepada warga untuk tidak lagi menerbangkan balon udara tanpa awak. Karena tradisi ini memiliki banyak efek negatif. Yakni mengganggu penerbangan udara serta bisa menimbulkan kebakaran, karena balon udara dilengkapi dengan sumbu api dan petasan.
“Kemudian saya menghimbau kepada masyarakat sekali lagi tolong jangan menerbangkan balon udara tanpa awak karena bisa membahayakan penerbangan dan membahayakan orang lain jika itu jatuh di pemukiman bisa membahayakan orang lain. Kalau balon udara masih menyala bisa menimbulkan kebakaran,” pungkasnya.